OPINI (ISN) – Beberapa waktu yang lalu selasa 27 oktober 2020 saya membaca rilisan media yang cukup menarik perhatian. Mengenai pelantikan definitif bupati lampung utara, sebagaimana kita ketahui pada tahun lalu tanggal 6 oktober tahun 2019 terjadi operasi tangkap tangan (OTT), oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Lampung Utara Bapak Agung Ilmu Mangkunegara dan juga melibatkan beberapa satuan kerja (Satker) di Lingkup Kabupaten Lampung Utara.
Dalam hal ini maka Kemendagri melalui Kepala Pusat Penerangan Bapak Bahtiar yang juga menjabat Plt Direktorat Jendral (Dirjen) Politik dan Pemerintahan umum Kemendagri menyatakan. “bahwa Pemerintahan di Lampung Utara harus tetap berjalan sebagaimana diamanahkan UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu pasal 65 dan pasal 66 ditegaskan dalam pasal tersebut, maka Bapak Budi Utomo selaku Wakil Bupati yang akan menjadi pelaksana tugas Bupati Lampung Utara menggantikan Bapak Agung Ilmu Mangkunegara. Dan pada hari ini 03 november 2020 Bapak Budi Utomo sepenuhnya menjabat sebagai Bupati Lampung Utara.
Dalam hal ini Pemuda dan masyarakat Lampung Utara berharap kepada Bapak Budi Utomo untuk membawa Lampung Utara lebih baik lagi. Berkaca dari sejarah pemuda juga berperan penting terhadap kemajuan dari suatu bangsa. Mengingat kaum mudalah yang mendorong kaum tua untuk memproklamirkan kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
Dalam opini yang ingin saya sampaikan adalah, harapan masyarakat terutama dari pemuda dalam bidang percepatan pembangunan yaitu suprastruktur bukan hanya infrastruktur. Pembangunan suprastruktur yang terfokus pada pendidikan dan ekonomi.
Dalam bidang pendidikan tentu harus menjadi sorotan karena kunci kemajuan suatu daerah salah satunya adalah sumber daya manusia yang terdidik dan berkompeten. Mengingat kita sedang menghadapi bonus demografi dengan persaingan yang semakin kompetitif.
Selain itu di bidang ekonomi Pemerintah Daerah dapat memperhatikan kembali kesejahteraan kaum petani. Karena dari data Badan Pusat Statistik atau BPS, melalui sensus pertanian “tahun 2013 sebesar 68,10% rumah tangga usaha pertanian di Lampung Utara mengusahakan tanaman perkebunan”.
Maka Pemerintah Daerah harus memperhatikan stabilitas harga hasil pertanian guna mendukung pertumbuhan perekonomian di Lampung Utara, mengingat dimasa pandemi perekonomian sedang terpuruk.
Tugas Bupati Lampung Utara cukup berat, mengingat banyak permasalahan yang terjadi bukan hanya dibidang pendidikan dan ekonomi. Tetapi masih banyak permasalahan lain yang harus ditinjau dan dibenahi.
Sebagai pemuda Lampung Utara saya tetap optimis bahwasanya Bapak Budi Utomo dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Tentunya dibutuhkan suport dalam bentuk kritik dan saran dari semua elemen masyarakat demi kemajuan Kabupaten Lampung Utara tercinta.
Akhir kata Salam keadilan, Keadilan untuk semua.
Yakusa.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Muhammad Yosep Alipio
Mahasiswa FH-UMKO