TUBABA (ISN) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong semangat jajaran Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan stakeholder terkait untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik saat Road Show pengembangan KLA di Desa Tunas Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rabu (22/1/2020).
Menurut Nunik, Kabupaten Tulang Bawang Barat sudah dekat dengan penghargaan KLA hanya perlu dorongan dan semangat demi mewujudkannya.
“Sebenarnya di Provinsi Lampung ini khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat hanya tinggal penyelesaiannya saja yang perlu kita dorong terus dan disemangati lagi,” ujar Wagub Nunik.
Nunik mengatakan KLA menjadi tolak ukur suatu Kabupaten ataupun Kota untuk benar-benar memberikan perwujudan dari kewajiban pemerintah untuk memberikan hak-hak kepada anak.
“Meliputi hak tumbuh kembang, pendidikan dan kesehatan termasuk hak berbicara menyampaian pendapat dan aspirasai karena anak mempunyai hak untuk didengar,” katanya.
Selain KLA, Nunik menyebutkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat harus memiliki komitmen terhadap Pengarusutamaan Gender (PUG).
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Barat pada penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). “Kebijakan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat saya meyakini berkeadilan gender termasuk berkeadilan terhadap perempuan,” ujarnya.
Nunik berharap bahwa KLA dan APE bisa terwujud di Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Ini bukan untuk mengejar penghargaan, paling tidak ini bagaimana kita menjawab tantangan dari publik untuk peningkatan pemberdayaan dan perlindungan bagi anak dan perempuan,” katanya.
Selain itu, Nunik juga menyemangati terhadap penanganan masalah stunting di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Mau sehebat apapun pemimpinnya membangun daerah ini kalau yang meneruskan ini tidak dipersiapkan dengan baik, tumbuh kembangnya tidak maksimal bagaimana mau meneruskan apa yang sudah dibangun oleh kita semua,” ujarnya.
Menurut Nunik, permasalahan stunting ini harus ditangani hingga tuntas segala persoalannya, mulai dari bagaimana penyajiannya dan makanan harus seimbang baik pada ibu hamil maupun balita termasuk perilaku hidup bersih (Sanitasi). “Persoalan stunting ini harus kita atasi dengan maksimal, ini tugas kita bersama,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wagub Nunik mengunjungi pasar murah dan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita.
(Mdsnews*)