JAKARTA (ISN)- Tenaga Pembangunan Sriwijaya (TP Sriwijaya) bersama Srikandi TP Sriwijaya dan Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya memperingati hari jadi yang ke-54. Peringatan tersebut di isi dengan kegiatan Ziarah dan Tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Ziarah dilakukan khususnya pada makam pahlawan dan tokoh Nasional yang berasal dari Sumatera Bagian Selatan. Sabtu (20/8).
Selain berziarah ke makam para tokoh Sumbagsel, juga menyempatkan untuk berziarah ke makam Presiden RI ketiga BJ Habibie, serta makam dua ibu negara yakni Ainun Habibie dan Ani Yudhoyono.
Dalam sambutannya Ketua Umum TP Sriwijaya Dr. Sudirman D’hury, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pascareformasi 1998, bertansformasi jadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya, mewadahi kaum pemuda-pemudi asal lima provinsi Belajasumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung).
” Tenaga Pembangunan Sriwijaya merupakan perubahan nomenklatur dari Tentara Pelajar Sriwijaya yang terbentuk pada 20 Agustus 1945. Seiring dengan berjalannya waktu, pada reuni eks Tentara Pelajar Sriwijaya di Palembang pada 19 Agustus 1968, yg dihadiri Tokoh tokoh Sumbagsel disepakati prubahan nomenkalatur dari Tentara Pelajar menjadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya,” katanya dalam sambutan.
Mantan Kakanwil Kemenkum HAM Sumatera Selatan ini mengucapkan terima kasih kepada perwakilan keluarga pahlawan dan Tokoh tokoh yg berasal dari Sumbagsel yang hadir menyertai .
” Terimaksih kepada keluarga almarhum Alamsyah Ratu Prawiranegara, keluarga Alm Bambang Utoyo, keluarga Alm Makmun Murod keluarga Alm Hasan Kasim, Hasan Basri, dan Ryacudu, serta H.Taufik Kiemas,karena sudah hadir dalam kegiatan ini, Semoga kita semua dapat meneruskan perjuangan dalam mengisi pembangunan NKRI yang tercinta ini,” tambahnya.
Assessor SDM Aparatur Ahli Utama Kemenkumham Republik Indonesia ini menegaskan perlunya organisasi kemasyarakatan ini untuk memperluas kepengurusan daerah.
” Sejak pertama sampai sekarang masih tetap 13 pengurus selain sumatra bagian selatan 3 wilayah DKI, JAWA BARAT,JAWA TIMUR, JAWA TENGAH, KALIMANTAN BARAT, KEPULAUAN RIAU, BANGKA. Maka sampai saat ini kita belum diperbolehkan menggunakan DPP (TENAGA PEMBERDAYAAN PREMPUAN) Karena dalam ketentuan UUD pokok permasalahan seharusnya mengingatkan dari seluruh wilayah indonesia. Dimana Saat ini, organisasi ini genap berusia 54 tahun semoga selalu berjaya dan kompak selalu dan organisasi TP Sriwijaya ini Insyaaallah menjadi aspirasi rakyat di wilayah Belajasumba makin terus didengar, dicatat, dikaji dan dikonstruksikan oleh pemerintah Kabinet Indonesia Maju saat ini dalam berbagai kebijakan afirmas,” ujarnya lagi.
Terakhir dikatakan pria dengan gelar Temenggung Jaya Angkasa bahwa, tujuan dari berkembangnya organisasi adalah agar semakin luasnya ruang dan kesempatan untuk melaksakanan program-program kerja nya dan hal tersebut menunjukkan Hadir nya TP Sriwijaya ini di tengah tengah masyarakat sesuai semangat HUT RI ke-77 yakni Pulih lebih cepat dan Bangkit lebih kuat.
“Hal ini adalah salah satu cara kita untuk meneruskan Cita cita perjuangan para pahlawan dan para pendahulu kita,” tandasnya. (*)