Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyampaikan agar warga yang tinggal di lingkungan rumah susun Muara Angke, Jakarta Utara, untuk selalu memperhatikan kesehatan, baik untuk diri pribadi, keluarga, maupun tetangga di lingkungan rusun.
“Masih tingginya penduduk miskin, stunting atau kurang gizi kronis bagi bayi dan balita, terlebih lagi angka kematian bayi dan ibu melahirkan, seharusnya menjadi perhatian pemerintah,” ucap Titiek Soeharto, Minggu (24/3/2019).
Dalam hasil Survei Dasar Kesehatan Indonesia tahun 2012, menurut Titiek Soeharto disebutkan bahwa dari setiap seribu kelahiran di Indonesia, ada sembilan belas bayi yang di antaranya meninggal.
“Ini begitu sangat memprihatinkan,” ungkap titiek.
Kesehatan ibu dan anak masih menjadi masalah di Indonesia. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2017, dari sekitar 291.447 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Indonesia hanya 164.867 Posyandu yang aktif atau 56,57 persen.
Padahal, dulu Pak Harto yang menggagas dan mengembangkan Posyandu yang diakui berhasil memberi kehidupan yang lebih baik bagi ibu dan anak.
Posyandu menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyakit, khususnya pada ibu dan anak. Apalagi, metode pencegahan kini dijadikan prioritas ketimbang penyembuhan oleh Kementerian Kesehatan.
Kedatangan Titiek Soeharto ke rusun Muara Angke disambut warga rusun yang saat itu sedang menunggu giliran dipanggil untuk pengobatan gratis. Mengetahui Titiek Soeharto datang, langsung bangkit dari tempat duduk. Menghampiri untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Tanpa merasa lelah, Titiek Soeharto menghampiri setiap meja dokter yang sedang melakukan pemeriksaan warga rusun Muara Angke. Dia menyapa, berdialog, memberikan motivasi kepada warga rusun akan pentingnya menjaga kesehatan.
Kehadiran Titiek Soeharto memberikan semangat warga rusun Muara Angke. Sekitar 300 orang berkumpul di lapangan depan rusun Muara Angke menikmati pengobatan gratis yang diadakan oleh Tim Rabu Biru Indonesia bekerja sama dengan beberapa caleg partai.
Seorang warga rusun, Syarifudin mengatakan, “Ibu Titiek Soeharto cerminan dari Pak Harto. Ibu Titiek berinteraksi langsung, berdialog dengan masyarakat seperti kita yang tinggal di lingkungan rumah susun,” kata Syarifudin yang kesehariannya bekerja sebagai pengemudi ojek online. (*)