LAMPUNG UTARA (ISN) – Proyek pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun angaran 2022 sedang berjalan ini, para kelompok swadaya masyarakat (KSM) ramai menghadap ke kantor Inspektorat kabupaten Lampung Utara. Selasa 11 Oktober 2022.
Hal itu mengemuka lantaran viralnya pemberitaan atas proyek SPAL – SPAM tahun anggaran 2022 ini yang di kelolala melalui dinas PU-PR kemudian dikerjakan para KSM di desa -desa, yang kini menjadi masalah.
Sementara beberapa dugaan lain yang merupakan suplayer dari beberapa bahan bangunan proyek SPAL-SPAM itu, seperti dikatakan salah seorang KSM saat di konfirmasi di kantor Inspektorat usai di periksa. Bahan bangunan berupa Septik tank sudah ada, di sediakan oleh orang yang dirinya tidak kenal.
Selain itu, dugaan lain yang masih mencuat. Terkait setoran sebesar 15 % yang mesti didalami oleh pihak Inspektorat dan aparat penegak hukum (APH) masih bergulir, kesiapa uang itu disetorkan dan siapa oknum sebagai dalangnya.
Terkait hal itu, pihak Inspektorat belum menjelaskan hasil dari pemeriksaan para KSM, apakah sudah ada temuan yang pasti untuk menjadi rujukan atas tindakan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) agar persoalan itu dapat di alihkan ke pihak kejaksaan.
Diketahui anggaran SPAL-SPAM yang dikucurkan pada tiap-tiap KSM yang ada mencapai ratusan juta rupiah. Sementara informasi yang di dapat media ini, jumlah global sebesar kuranglebih 17 miliar rupiah.
Sampai berita ini di tayangkan, para KSM masih bergantian keluar masuk ruangan Irbanwil IV Inspektorat kabupaten Lampung Utara. (Fran)