LAMPUNG UTARA (ISN) – Perselisihan antara Ketua DPRD Lampung Utara Romli dan Wartawan Harian Sumatera.Com Efriyantoni akhirnya menemui titik terang.
Efriyantoni menyatakan akan memilih jalur perdamaian dan akan mencabut laporan kepolisian perihal dugaan penganiyaan yang dialaminya.
“Atas dorongan keluarga dan adanya itikad baik dari dua belah pihak. Saya sepakat untuk menghentikan persoalan ini dengan mencabut laporan kepolisian dan memilih jalur perdamaian,” terang anggota PWI Kabupaten Lampung Utara ini, saat ditemui di kediaman keluarga yang juga anggota DPRD Lampung Imam Syuhada kemarin.
Efriyantoni menyatakan apa yang terjadi sebelumnya adalah suatu khilapan antara dirinya dan Romli yang merupakan Ketua DPRD Lampung Utara.Jum’at (17/09).
“Saya menyadari apa yang terjadi merupakan suatu insiden yang spontanitas, dan saya memilih untuk mengambil hikmahnya sebagai bahan introspeksi diri,” ujar Efriyantoni.
Efriyantoni juga menyatakan rencananya dirinya akan kembali mendatangi Mapolres Lampung Utara untuk mencabut laporan kepolisian yang telah ia lakukan pada Rabu 15 september 2021 Kemarin.
“Inshaallah besok saya akan cabut laporan kepolisian tersebut,” terangnya.
Sementara perwakilan keluarga yang juga kakanda dari Efriyantoni yang juga Ketua DPD Partai NasDem Lampung Utara Imam Syuhada mengatakan persoalan yang dialami Efriyantoni adalah sebuah peristiwa yang tidak dikehendaki semua pihak.
Dia menilai apa yang dilakukan oleh Romli beserta keluarga dan rekan pantas untuk mendapatkan apresiasi.
“Kami pihak keluarga melihat itikad baik, dan permohonan maaf atas khilapan tersebut sebagai suatu yang pantas di apresiasi. Kami memutuskan untuk memilih memaafkan dan persoalan tersebut dapat selesai melalui jalur kekeluargaan,” kata Imam.
Melihat fenomena itu, Imam Syuhada menyarankan untuk mempercepat proses perdamaian dan penyelesaian secara kekeluargaan.
Dia pun sudah mempertanyakan langsung kepada yang bersangkutan Efriyantoni apakah bersedia dan selesai secara kekeluargaan. Efriyantoni menyatakan bersedia dan tidak ada rasa kecewa sedikit pun.
“Mendengar dan melihat keikhlasan Efriyantoni menjadi salah satu pendorong keluarga sepakat untuk memilih jalur perdamaian dan saling memaafkan atas khilapan yang terjadi. Semua pasti ada hikmahnya,” jelas politisi Lampung tersebut.
Apalagi kata Imam selama ini, antara Efriyantoni dan Ketua DPRD Lampung Utara memiliki hubungan pertemanan yang baik, dan memiliki hubungan kekerabatan.
“Jadi apa yang terjadi merupakan proses interopeksi dan hikmah besar dibaliknya,” ucapnya. (Fran-Dk)