BANDAR LAMPUNG (ISN) – Akhirnya kepastian pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung dapat ditetapkan setelah surat keputusan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, ditandatangani oleh Ketua Umum, Prof Dr Ir M Yusuf Sulfarano Barusman, MBA, nomor 08 tahun 2022 tertanggal 13 April 2022.
Dalam surat tersebut selain dimuat kapan dilaksanakan, cabang olahraga yang disepakati bersama, masih ada satu point yang menyebutkan bahwa cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung IX tahun 2022, sebagaimana ketetapan keempat, mengenai keabsahannya melalui hasil dari tim verifikasi Faktual cabang olahraga Porprov IX tahun 2022 KONI Provinsi Lampung.
Mengenai hal ini, Ketua harian KONI Lampung, Hanibal, kepada lampungsport.com mengatakan bahwa dirinya sudah lega dengan terbitnya surat keputusan itu.
“Alhamdulillah, SK sudah ada, sebagai pedoman kerja kita kapan harus mempersiapkan Porprov IX. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana teman-teman peserta Porprov yaitu KONI Kabupaten dan Kota mempersiapkan kontingennya. Ini juga terkait banyak hal termasuk kemampuan anggaran,” kata Hanibal, Kamis 14 April 2022 di Bandarlampung.
Porprov ke-IX ini yang menjadi penyelenggaranya adalah KONI Provinsi Lampung, menyusul ketidak sanggupan KONI Kabupaten Pringsewu sebagai penyelenggara, yang disampaikan pengunduran dirinya pada November 2021 lalu.
Hanibal menegaskan bahwa Porprov tahun ini harus digelar untuk memberikankesempatan kepada seluruh daerah menunjukkan hasil pembinaan olahraga di wilayah masing-masing.
“Porprov kan merupakan pesta olahraga daerah empat tahunan. Jadi ini untuk wahana pembuktian, daerah mana yang melakukan pembinaan atlet dan cabang olahraga paling baik. Selain itu untuk mengetahui munculnya atlet-atlet potensial yang kelak bisa disiapkan pula untuk kekuatan kontingen Lampung di PON XXI di Sumut-Aceh 2024,” tambahnya.
Mengenai cabang olahraga, Hanibal memerinci bahwa ada sekitar 32 cabang olahraga yang tertera pada SK Ketum KONI Lampung, dimana dari jumlah itu masih harus dilakukan verifikasi faktual dari beberapa aspeknya.
“Ini merupakan kesepatakan seluruh peserta Porprov, yakni KONI Kabupaten Kota yang beberapa waktu lalu sudah berkumpul untuk membahas ini. Disepakati sementara ditampung ada 30-an cabor. Itu terdiri dari 22 cabang olahraga yang sudah dipertandingkan di Porprov 2017, ditambah cabang olahraga yang sudah mengikuti eksibisi PON di Papua, kurang lebih ada 10 cabor, sehingga tercatat ada 32 cabor,” terang ketua Pengprov Forki Lampung itu.
Dari sini, kata Hanibal, nanti KONI Lampung akan membentuk tim verifikasi cabor sesuai yang disepakati KONI Kabupaten Kota, yang tugasnya melakukan verifikasi secara faktual seluruh cabor yang tertera di SK Ketum KONI Lampung.
“Yang akan dilakukan verifikasi faktual adalah dari aspek organisasi, kegiatan, aspek kepengurusan di kabupaten kota dan serta aspek kegiatan dan lain-lain yang terkait dengan cabor tersebut. Jadi sangat dimungkinkan ada cabor yang masa bhakti kepengurusannya sudah habis dan sebagainya itu menjadi pertimbangan tim verifikasi,” katanya.
Untuk itu belum tentu jumlah diatas akan seluruhnya dipertandingkan. Paling tidak, kata Hanibal, ada beberapa cabor yang tidak memenuhi persyaratan, meski tidak banyak.
“Syaratnya misalnya setiap cabor minimal harus mempunyai 8 pengkab/pengkot di seluruh provinsi Lampung. Dan ada beberapa persyaratan lainnya nanti akan dijelaskan secara teknis oleh tim verifikasi,” ungkapnya.
Meskipun masih berlaku untuk verifikasi, namun cabang olahraga yang prioritas adalah cabor yang dipertandingkan di Porprov 2017, yakni:
1 Atletik (PASI), 2. Bola Basket (Perbasi), 3. Bolavoli (PBVSI), 4. Bridge (GABSI), 5. Bulutangkis (PBSI), 6. Catur (Percasi), 7. Gulat (PGSI), 8. Judo (PJSI), 9. Karate (Forki), 10. Kempo (Perkemi), 11. Panahan (Perpani), 12. Panjat Tebing (FPTI), 13. Pencak Silat (IPSI), 14. Renang (PRSI), 15. Sepakbola dan Futsal (PSSI), 16. Sepaktakraw (Persetasi), 17. Softball (Perbasasi), 18. Taekwondo (TI), 19. Tenis Lapangan (Pelti), 20. Tenis Meja (PTMSI), 21. Tinju (Pertina), 22. Wushu (WI).
Ada tambahan dari cabang olahraga yang sudah melakukan eksibisi PON di Papua antara lain:
1 Dansa, 2. E-Sport, 3. Hapkido, 4.Kabaddi, 5. Kickboxing, 6. Kurash, 7. Sambo.
Dan beberapa cabang olahraga yang diusulkan yakni 1. Muaythai, (MI) 2. Tarung Drajat, 3. Biliar (Pobsi). (*)