LAMPUNG UTARA (ISN) – MCK yang ada di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 4 kota bumi yang berada di jalan taman siswa nomor 59 kelurahan kotabumi tengah kecamatan Kota Bumi Kota Kabupaten Lampung Utara memprihatinkan .
Pasalnya , MCK mengeluarkan bau yang tidak sedap mulai di rasakan pada jarak 5 sampai 7 meter ,sementara MCK atau toilet berada berdampingan dengan ruang kelas,tempat murid menimba ilmu.
Di katakan oleh (R) Siswa kelas 7 bahwa toilet atau MCK yang ada di sekolahan tersebut sudah seperti itu keadaannya semenjak awal pertama kali masuk di sekolah.
“dari kami masuk (sekolah)sekitar 4 bulan yang lalu memang keadaan WC nya seperti itu.Airnya kadang ada kadang-kadang tidak ada jadi kalau mau buang air ya tidak di siram,” katanya saat dikonfirmasi . Senin (18/11)
Tidak hanya (P) siswa kelas 9 juga mengatakan bahwa keadaan toilet atau MCK yang berada di sekolah tersebut sudah lama kurang layak seperti itu semenjak pertama masuk ke-sekolah SMPN 4 kotabumi.
“Kami (sekolah)di sini sudah lama,(Sementara) keadaan Toilet (MCK)memang sudah kayak gitu(tidak layak).airnya kadang-kadang ada kadang-kadang tidak ada,yang sering ambil air di sekolahan Muhammadiyah (sekolah yang berada berdampingan dengan SMPN 4) itu mang Iis (penjaga kebersihan sekolah) jadi kalo lagi tidak ada air ya tidak kami siram ,” tambahnya.
Sementara Sukmawati kepala sekolah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya saat dikonfirmasi terkait mengapa toilet yang ada di sekolah, bisa tidak terawat dan apakah anggaran dana bantuan oprasional sekolah (BOS)tidak bisa di anggarkan sedikit untuk perawatan toilet atau MCK, pihaknya mengatakan anggaran belum terlalu penting .
‘’Memang semuanya sih perlu.Berhubung masih ada kebutuhan yang lain yang lebih penting jadi kita kesulitan megetatur dana yang ada, sehingga kalo kami ada kegiatan kemudian belum ada dananya,kami harus cari dana talangan dulu,yang penting kegiatannya jalan,’’ jelas Sukmawati.
Disinggung mengenai ketersediaan air bersih mengapa sampai bisa tidak tersedia dengan cukup di sekolahan dan terkendala oleh apa saja,dia menambahakan,hal tersebut di sebabkan sumur bor yang ada di sekolahan ikut kering di sebabkan oleh musim kemarau dan akan berisi air kembali saat musim hujan tiba.’’Air ada,kita minta ke tetangga.
(kekurangan air) baru minggu-minggu inilah,untuk sumur bornya itu saya sudah pernah panggil tukang,rupanya bukan salah dari mesinnya,tapi memang airnya lagi kering,jadi normalnya setelah turun hujan,’’tambahnya.
Di tanya berapa jumlah keseluruhan murid disekolahan tersebut mulai dari kelas 7 sampai kelas 9,sebagai sumber perhitungan dana bantuan oprasional sekolah (BOS)yang di terima oleh pihak sekolahan tersebut,mengapa sampai tak bisa dianggarkan untuk perawatan toilet dan ketersediaan air bersih. Sukmawati selaku kepala sekolah SMPN 4 kotabumi,terkesan mengelak.
’’jumlah murid kurang lebih 500 murid.(jumlah anggan Bos) ya sudah ada di situlah sudah ada ketentuannya.kami berusaha bekerja maksimal nanti yang menilai,orang lain.yang penting perbaikan-perbaikan itu sudah ada sih,walaupun belum semuanya,karna semuanya bertahap tidak bisa kita lakukan sekaligus ,” tutup Sukmawati,kepala sekolah SMPN 4 yang sudah menjabat kurang lebih 4 tahun.
(fran)