Lampung (ISN) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terus bergerak mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan hingga ketingkat pedesaan.
Kali ini, Sekjen DPP Partai Golkar Letjend TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus bersama jajaran DPD Partai Golkar Provinsi Lampung yakni, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung H. Supriyadi Hamzah, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung I Made Bagiasa, H.Abi Hasan Muan, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung Hj.Ririn Kuswantari, serta Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lampung Selatan Ismet Jaya Negara beserta jajaran turun ke Desa Sinar Rejeki dan Desa Marga Kaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (28/12/2018).
Dalam pemaparanya, Sekjen DPP Partai Golkar Letjend TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus menyampaikan, (4) empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menjadi pedoman dan ditanamkan dalam jiwa setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Konsep 4 Pilar Kebangsaan harus terus diperkuat, Penguatan nilai nilai kebangsaan harus dihidupkan dan ditanamkan kembali dalam jiwa bagi setiap warga negara, sehingga partai golkar menilai perlu dilaksanakan sosialisasi Penguatan 4 Pilar Kebangsaan sampai ke tingkat pedesaan, ” kata Lodewijk.
Mantan Danjen Kopasus ini menambahkan,
Konsep 4 Pilar Kebangsaan harus tetap kuat dan kokoh untuk menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar demi menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib untuk kita jaga dan kita pertahankan, dan isi Kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang kehidupan sesuai dengan profesi dan kemampuan terbaik yang dimiliki.
Semangat gotong royong, semangat solidaritas, semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, saling tolong menolong, saling menghormati, saling menghargai, tepo seliro, saling mengayomi, saling asah, asih dan asuh, mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa, harus tetap dilestarikan untuk mencapai tujuan bersama Bangsa Indonesia.
“ Nilai nilai yang terkandung didalam Pancasila dan UUD 1945, wajib menjadi pedoman dalam setiap sendi kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara untuk mencapai terwujudnya cita cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Negara kita kuat karena ada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia” pungkasnya.
Sementara, Pemateri lainya yakni Pengacara Kondang Abi Hasan Muan, SH dalam pemaparanya menyampaikan, undang undang No.13 tahun 2011tentang fakir miskin yang memuat tujuh kebutuhan dasar, yakni kebutuhan pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan/atau pelayanan kesehatan.
Menurut Mantan Ketua LBH Bandar Lampung yang saat ini mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi dari partai Golkar Dapil 1 ini menjelaskan, penyediaan akses kesempatan kerja dan berusaha juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah dengan melakukan berbagai upaya. Di antaranya peningkatan akses terhadap pengembangan usaha mikro dan penyediaan fasilitas bantuan permodalan.
” Jika undang-undang ini mampu diterapkan dengan baik dalam rangka meningkat kesejahteraan hidup, maka angka kemiskinan di indonesia akan menurun,” kata Abi.
Sementara Akademisi Universitas Tulang Bawang Topan Indra Karsa, SH,MH mengajak
semua lapisan masyarakat untuk menyambut baik Pemilu 2019 yang akan datang. Menurut Dekan Fakultas Hukum UTB ini mengatakan Pemilu merupakan amanah Undang Undang yang diberikan kepada setiap warga negara Indonesia untuk menentukan nasib bangsa kedepan.
“Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Karena pentingnya Pemilu dan Demokrasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya, memilih pemimpin yang terbaik, dan wakil rakyat yang terbaik, sekali lagi saya sampaikan suara kita menentukan nasib dan masa depan bangsa,” tandas Topan.(TL/*)