BANDAR LAMPUNG (ISN) – Pemerhati Pembangunan Lampung, Nizwar Affandi menilai Sekprov Lampung Fahrizal Darminto gagal dalam kinerja terutama dalam membenahi bank Lampung. Hal tersebut terlihat dari Kasus kebocoran data nasabah dan kejahatan skimming yang menguras dana nasabah Bank Lampung.
Selain itu, dirinya menyarankan agar Fahrizal mengundurkan diri dari bank Lampung dan fokus pada jabatannya di Pemprov Lampung.
“Saya kira sudah sangat jelas bahwa penugasan yang diberikan Gubernur Arinal kepada Sekprov Fahrizal untuk mengawal pembenahan di Bank Lampung tidak dapat dijalankan dengan optimal sehingga dampak positifnya belum dapat disaksikan oleh publik. Karena itu saran saya Sekprov Fahrizal lebih baik berkonsentrasi penuh pada tugas utamanya saja memimpin perangkat daerah dan segera mengajukan permohonan pengunduran diri dari Bank Lampung. Tidak bijaksana jika terus memaksakan diri menerima tugas yang tidak mampu dikerjakan dengan optimal,” katanya.
Politikus muda ini juga berpesan agar gubernur Arinal dapat memilah SDM yang akan dipilih menjadi pimpinan BUMD, agar akhir jabatannya nanti dapat meninggalkan kesan baik.
“Pelajaran juga untuk Gubernur Arinal agar di sisa waktu yang tinggal 18 bulan lagi ini bisa lebih cermat dan hati-hati menempatkan personel di BUMD-BUMD, bagaimana mungkin akan melakukan perbaikan secara kelembagaan jika soal sumber daya manusianya saja masalahnya nggak selesai-selesai baik itu di Bank Lampung, Wahana Raharja, Lampung Jasa Utama maupun Lampung Energi Berjaya. Kalaupun belum bisa membawa perbaikan setidaknya jangan mempermalukan beliau sebagai penanggung jawab akhir seluruh BUMD milik Pemprov Lampung,” tambahnya.
Nizwar juga meminta Gubernur Arinal secara jantan mengakui bahwa setelah tiga tahun memimpin Lampung dirinya memang belum mampu melakukan perbaikan di tubuh BUMD-BUMD milik Pemprov Lampung, termasuk Bank Lampung. Gubernur Arinal disarankan untuk menahan keinginannya menambah BUMD-BUMD baru jika BUMD yang sudah ada pun belum bisa dibenahi.
“Tunjukkan dulu kepada publik bukti nyata bahwa Gubernur Arinal telah mampu membuat BUMD-BUMD itu tidak lagi bergantung kepada penyertaan dan tambahan modal dari APBD, perlihatkan dengan jelas bahwa ia telah berhasil membuat BUMD-BUMD memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Penuhi dulu poin ke-7 dari 33 Janji Kerja yang beliau janjikan, bahwa BUMD-BUMD akan difungsikan menangani komoditas-komoditas strategis bidang pertanian untuk menjamin kepastian pasar. Saya khawatir alih-alih membaik kondisi BUMD-BUMD justru kian memburuk selama tiga tahun kepemimpinan Gubernur Arinal, kecuali jika beliau dapat menyajikan data yang membantahnya,” tandasnya. (RED)