Lampung Utara, (ISN) -Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Kotabumi Ilir yang beralamat di Jalan Perumnas Tulung Mili Indah, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, dalam kondisi tidak terawat hingga ditumbuhi semak belukar.
Sekolah Dasar yang di peruntukkan tempat menimba ilmu untuk para pelajar pemula ini, justru keadaan gedungnya sangat tidak terawat.
Nampak terlihat, pada Senin (04/01/2021), beberapa atap ruang kelas tampak bocor. Tidak hanya atap yang bocor, namun juga fasilitas seperti toilet juga sangat tidak terawat, bahkan terdapat dua toilet yang tidak lagi digunakan karena tidak memiliki pintu dan tidak adanya sumber penyaluran air ke toilet tersebut.
Menurut Kepala Sekolah SDN 5 Kotabumi Ilir, Dewi Sri Rejeki, pintu toilet tersebut hilang dengan sendiri nya, dalam arti bahwa ada dugaan pencurian terhadap pintu toilet tersebut. Sedangkan untuk sumber air nya ia mengatakan bahwa sumur yang tersedia sudah rusak akibat mengalami kelongsoran bahkan sekarang telah menjadi tempat pembuangan sampah. “Ini toiletnya udah enggak dipakai lagi karena pintunya juga ilang mungkin dicuri, airnya juga enggak ada, sumurnya kan sudah rusak gitu,” kata Dewi.
Bahkan masih di dalam halaman sekolah, terdapat semak belukar dan tanaman singkong, yang menurut pengakuan Dewi Sri Rejeki itu merupakan tanaman para murid SDN 5 Kotabumi Ilir. Akibat adanya semak belukar dan tanaman singkong teersebut membuat gedung dan halaman sekolah terlihat kumuh.
Lanjut Dewi Sri Rejeki, selama ia menjabat menjadi Kepala Sekolah SDN 5 Kotabumi Ilir sejak tahun 2015, ia setiap tahunnya mengajukan kepada Dinas Instansi terkait untuk permintaan perbaikkan gedung sekolah. Namun, Dewi mengatakan bahwa belum juga ada tindak lanjut untuk perbaikkan dengan alasan kemungkinan gegung sekolah tersebut masih bisa dikatakan rusak sedang. Ia juga mengatakan bahwa ia teelah melakukan perbaikkan atap bagian belakang gedung kelas 4,5, dan 6 yang menghabiskan sebanyak Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang merupakan dan dari Dana BOS yang diberikan pemerintah kepada SDN 5 Kotabumi Ilir. “Kalau ini sudah kita bagusin tapi ya rusak lagi, pintu juga udah ada yang pernah kita ganti, tapikan namanya juga anak-anak jadi rusak lagi,” kilah Dewi.
Dewi juga menjelaskan bahwa Dana BOS yang didapatkan tersebut diperkirakan sebesar Rp21.000.000,- (dua puluh satu juta rupiah) dan telah digunakan untuk perbaikkan ringan, dan membayar honor para tenaga pengajar, serta telah digunakan untuk membeli peralatan protokol kesehatan termasuk masker.
Saat disinggung tentang penjaga sekolah, Dewi mengatakan bahwa ada penjaga sekolah namun sekarang lagi tidak di tempat. Tidak hanya itu Dewi juga berkilah bahwa penjaga sekolah diduga kurang memperhatikan perawatan lingkungan sekolah.
“Ini ada penjaga tapi lagi pergi, ada semak gini juga kan mungkin penjaga nya juga Cuma jaga aja enggak merhatiin ini,” pungkasnya. (*)