Reses : Ketut Erawan Serap Aspirasi Masyarakat Lampung Timur

Lampung Timur — Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ketut Erawan silaturahmi dengan masyarakat yang dikemas dalam kegiatan serap aspirasi (Reses) tahan I, yang digelar sejak 21 – 28 Februari 2023, di sejumlah titik di dapil Kabupaten Lampung Timur.

Dalam giatnya, Anggota Komisi I DPRD Lampung itu, mengawali resesnya di Desa Gedong Wani pada, Selasa 21 Februari 2023, dan di hadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat adat setempat.

“Berbagai macam aspirasi di sampaikan, masyarakat di desa Gedong Wani, khususnya mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi selama ini,” Kata Ketut Erawan.

Kemudian, kata Ketut Erwan. Di titik reses berikutnya, di Desa Gunung Pasir Jaya, Rabu 22 Februari 2023. Pihaknya menerima aspirasi susahnya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Dan, masyarakat mengeluhkan rusaknya jalan pertanuan sebagai akses utama yang di lalui oleh masyarakat desa yang mayoritas petani.

Selanjutnya, Jumat 24 Februari 2023, di Desa Sukaraja Tiga, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur. Dalam kesempatan itu, Ketut Erawan menerima puluhan aspirasi dan keluhan masyarakat yang terjadi saat ini. Mulai dari rusaknya infrastruktur jalan, kelangkaan pupuk dan belum meratanya bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat.

“Yang pasti, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Lampung Timur menjadi catatan saya. Selanjutnya, aspirasi ini akan di rangkum melalui rapat fraksi agar diperjuangkan melalui paripurna,” Tegasnya.

Selain itu, seluruh aspirasi yang masuk sudah saya catat sebagai oleh – oleh untuk selanjutnya saya perjuangkan melalui lembaga DPRD sebagai mitra kerja Pemerintah.

“Tadi sudah saya sampaikan juga, bahwa masyarakat yang memberikan aspirasi. Harus mengajukan proposal sebagai bentuk fisik dan bukti agar dapat di perjuangkan dan di anggarkan melalui anggaran perubahan 2024 mendatang,” Tegasnya.

Untuk diketahui, Kegiatan reses wakil rakyat tahun 2023 mengalami penambahan anggaran dari tahun 2022 lalu. Dan jumlah titik yang di kunjungi dari delapan titik menjadi dua belas titik dengan melibatkan minimal 120 peserta.

Loading