BANDAR LAMPUNG (ISN) – Keamanan di area parkir Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung dipertanyakan setelah salah satu pengunjung mengalami kehilangan sepeda motor pada Selasa, 29 Oktober 2024 lalu.
Insiden ini menjadi sorotan publik terkait kurangnya pengawasan terhadap kendaraan pengunjung yang parkir di lokasi tersebut.
Motor jenis Honda Beat Deluxe berplat nomor BE 2338 WL milik seorang mahasiswa hilang saat parkir di area Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung.
Yang menjadi perhatian, meski kunci motor dan kartu parkir masih dipegang oleh pemiliknya, kendaraan tersebut tetap raib. Sistem parkir di perpustakaan selama ini mengharuskan pengunjung menggunakan kartu parkir untuk keluar masuk, namun tampaknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Saat dikonfirmasinya, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Mulyansyah, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayah parkir perpustakaan. Menurutnya, mahasiswa tersebut tiba di perpustakaan sekitar pukul 11.00 dan saat keluar sekitar pukul 16.00, motor yang diparkir sudah tidak ada di tempat.
“Kami memang tidak mengenakan biaya parkir kepada pengunjung. Bahkan, di area parkir sudah dipasang spanduk yang menegaskan bahwa parkir gratis. Namun, kami selalu menghimbau pengunjung untuk menggunakan kunci ganda sebagai langkah pengamanan tambahan,” jelas Mulyansyah, Rabu (30/10/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa sistem kartu parkir di perpustakaan hanya berfungsi sebagai akses keluar-masuk tanpa pengawasan yang ketat terhadap kendaraan. Tidak ada pengelola khusus yang bertanggung jawab atas keamanan kendaraan di lokasi parkir tersebut. Hal ini menjadi faktor utama mengapa kejadian pencurian seperti ini dapat terjadi.
“Pihak perpustakaan tidak memiliki pertanggungjawaban langsung terkait kehilangan kendaraan di area parkir, namun kami sangat menyesalkan kejadian ini. Sebagai tindak lanjut, kami akan berusaha melakukan kerja sama dengan pihak pengelola parkir untuk mencegah hal serupa terulang kembali,” tambahnya.
Selain itu, Mulyansyah menekankan perlunya peningkatan sistem keamanan, tidak hanya dengan pengelola parkir, tetapi juga dengan mengimbau para pengunjung untuk lebih berhati-hati.
“Ke depan, kami akan melakukan koordinasi lebih baik, dan kami berharap pengunjung tetap waspada dengan menjaga kendaraan menggunakan kunci ganda, meskipun nantinya ada pihak pengelola parkir yang akan ditugaskan,” tutupnya.
Seperti diketahui Kehilangan kendaraan bermotor ini bukan yang pertama melainkan sidah yang ke tiga kalinya, tentu ini menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan dan pengawasan parkir yang lebih baik di fasilitas umum seperti perpustakaan, di mana pengunjung sering merasa nyaman dan aman.
Pihak perpustakaan diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.(Yud)