Kota Metro, Intisarinews.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kesti Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH) Kota Metro melaksanakan tradisi “Puputan dan Peprekan” di Sekretariat mereka, yang berlokasi di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, pada Jumat malam, 10 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD TTKDH Kota Metro, para sesepuh, guru besar, serta para murid TTKDH yang ikut berpartisipasi dalam ritual. Tradisi “Puputan” diawali dengan syukuran dan doa bersama yang dipimpin oleh Abah Baheramsyah dan didampingi oleh guru besar TTKDH, Abah Mahyudin. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan bersama dan ditutup dengan ritual “Peprekan,” yang merupakan latihan rutin setiap malam Jumat.
Romzi Hermansyah, Sekretaris DPD Kesti TTKDH Kota Metro, didampingi jajaran, ikuti menjalani ritual tersebut. Dalam keterangannya, Romzi menjelaskan bahwa ritual Puputan dan Peprekan ini merupakan bagian dari tradisi turun temurun yang terus dijaga dan dilestarikan oleh TTKDH.
“Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang penting untuk kami pertahankan. Selain sebagai bentuk rasa syukur, juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antar anggota dan memperdalam nilai-nilai spiritual dalam ajaran TTKDH,” ujar Romzi Hermansyah.
Tidak kalah penting dalam hal ini, Kesti TTKKDH Kota Metro saat ini juga tengah konsentrasi membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan hingga Kelurahan.
Tentunya, saat ini tinggal penetapan dan pengukuhan.
Berita Terkait
Dijelaskan juga oleh Abah Guru Baheramsyah bahwa, Keluarga Besar TTKKDH di Kota Metro ini banyak. Memang tidak terlihat, namun mereka ada di semua penjuru kota metro. Sesuai dengan moto TTKKDH satu talek satu Tekad satu tujuan, artinya dalam satu talek TTKKDH adalah keluarga yang tentunya harus di bela dan di perjuangkan. Sebab, Talek itu adalah 2 kalimat syahdat yang di ucap, dan bersumpah bukan di sumpah, saling menjaga kekeluargaan satu talek.
Kesti TTKKDH telah banyak mencetak kader pelatih dan prestasi hingga tingkat internasional. Saat ini juga, Kesti TTKKDH tengah mencetak generasi penerus untuk meraih prestasi, mengajak anak anak usia dini dalam kegiatan positif, mengurangi dampak digitalisasi yang kini melanda.
“TTKKDH ini tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga mencetak generasi penerus yang beradab dan berahlak mulia,”ujarnya.
Diketahui, selain ritual tersebut, para murid TTKDH juga melanjutkan latihan pencak silat seperti biasa, di bawah pengawasan para guru dan sesepuh.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini merupakan salah satu upaya DPD TTKDH Kota Metro dalam melestarikan budaya dan seni bela diri tradisional Tjimande yang sudah menjadi identitas budaya bangsa Indonesia.(Man)