Metro, Intisarinews.co.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui 10 leading sektor mampu dan berhasil mengendalikan laju inflasi sepanjang 2024. Hal itu berdampak positif terhadap stabilitas daya beli masyarakat.
Diketahui, inflasi merupakan kenaikan harga barang maupun jasa yang mempengaruhi stabilitas harga barang di pasaran. Angka inflasi Kota Metro per Juni 2024 berada di 2,37 persen. Persentase itu, lebih rendah dari level nasional di 2,51 persen dari 2,84 persen, atau turun 0,8 persen dari tahun 2023.
Kabag Perekonomian Pemkot Metro, Yulia Chandrasari mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) konsisten memantau upaya pengendalian inflasi oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat.
“Untuk TPID Kota Metro itu ada 10 OPD terkait yang dilibatkan. Seperti misalnya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, itu mereka melatih petani selain menanam padi, juga budidaya komoditas bawang merah dan cabai. Kemudian, menggencarkan program Gertapaga atau Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga,” kata Yulia saat dikonfirmasi, Senin, 15/7/2024.
“Dinas Perdagangan juga melakukan gerakan seperti Operasi Pasar murah dan Penetrasi Pasar. Mereka menyediakan sejumlah bahan pokok pangan untuk dijual dengan harga terjangkau, yang mana penyumbang angka inflasi terbesar biasanya diakibatkan melonjaknya harga bahan pangan seperti cabai, bawang merah, bawang putih, beras, telur, minyak goreng dan bahan pangan pokok lainnya,” lanjutnya.
Berita Terkait
TPID Kota Metro secara masif, melakukan berbagai upaya menekan gejolak di pasaran dengan tanggap menyikapi isu strategis nasional, khususnya harga sejumlah komoditas bahan pangan yang menjadi penyumbang angka besar kenaikan inflasi.
TPID Kota Metro juga merumuskan formula, dengan skema pemantauan stok dan pendistribusian barang, operasi pasar, hingga mengintensifkan komunikasi dengan pihak distributor, sekaligus mengikuti update kenaikan harga di tingkat nasional.
“Kami rutin selama satu pekan sekali mengikuti kegiatan Rakor TPID yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, yaitu Kemendagri dan Kementerian Koordinator Perekonomian. Rakor itu diselenggarakan dengan tujuan evaluasi, menemukan kendala-kendala dalam pengendalian inflasi, sehingga ditemukan solusi atas kendala-kendala tersebut,” paparnya.
“Alhamdulillah, Pemkot Metro berhasil menekan angka inflasi daerah. Terakhir, beberapa waktu lalu kita juga sudah me-launching Toko Mapan di Pasar Cendrawasih lantai 2. Alhamdulillah juga di 2023 kita masuk 3 besar nasional, untuk kota dengan pengendali inflasi terbaik,” tukasnya.
Mengingat di 2022 dan 2023 Kota Metro berhasil dalam pengendalian inflasi daerah, Kabag Perekonomian Pemkot Metro optimis di 2024 bakal mampu mempertahankan capaian yang sama, sehingga kembali masuk nominasi terbaik pengendalian inflasi daerah nasional.