Kota Metro, Intisarinwes.co.id–Pemerintah Kota Metro Gelar Refleksi Akhir Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Sesaat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro, Jumat (29/12/2023).
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun yang diadakan oleh BAPPEDA Kota Metro tersebut merupakan suatu proses akuntabilitas dan transparansi kinerja sesuai dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan bahwa Refleksi Akhir Tahun 2023 Kota Metro merupakan bentuk kegiatan transparansi dari pelaksanaan pembangunan Kota Metro yang disampaikan ke masyarakat dan menjadi cermin untuk melakukan evaluasi terhadap capaian pembangunan di tahun 2021-2023 sehingga dapat dilakukan perbaikan secara berkelanjutan di masa mendatang.
Selain itu, Refleksi Akhir Tahun juga merupakan moment berharga untuk bersyukur atas apa yang telah dicapai selama ini oleh Pemerintah Kota Metro.
“Tidak terasa sejak kami dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro pada tanggal 26 Februari 2021, sudah hampir 3 (tiga) tahun menempuh perjalanan membangun Kota Metro dengan visi Kota Metro Tahun 2021-2026 yaitu Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,”tuturnya.
Kemudian, dituangkan ke dalam 5 (lima) misi pembangunan, yaitu mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan, mewujudkan masyarakat sehat jasmani, rohani dan sehat secara sosial, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik secara efektif, efisien, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.
“Serta meningkatkan masyarakat produktif, berdaya saing dalam bidang teknologi, inovasi dan ekonomi kreatif dan mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dalam (Good Governance),”ujarnya.
Meski awal kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Metro sempat di warnai dengan adanya Pandemi COVID-19 yang mulai melanda pada bulan Maret 2020, menjadi salah satu tantangan tersendiri baginya untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2021-2026.
“Selain itu kondisi infrastruktur jalan provinsi dan kota yang mengalami kerusakan dan tantangan mempengaruhi mobilitas juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Alhamdulillah berkat kolaborasi semua pihak, penanganan dan pengendalian Pandemi COVID-19 melalui penerapan PPKM dapat dilakukan secara maksimal sehingga kehidupan masyarakat berangsur membaik pasca pandemi COVID-19,”bebernya.
Berita Terkait
Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari 2,91 persen di tahun 2021 yang sebelumnya menjadi 4,51 persen di tahun 2022, dimana pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 sempat mengalami kontraksi di angka -1,79 persen akibat dampak dari COVID-19.
Tak hanya itu, salam merealisasikan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Tahun 2021-2026 telah dirumuskan 14 (empat belas) Indikator Kinerja Utama dan juga ke dalam 9 (sembilan) program prioritas Pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026.
“Dimana dari 14 indikator kinerja utama tersebut terdapat 11 indikator tahun yang sudah melampaui target yang ditetapkan di 2023 yaitu Indeks Pembangunan Manusia sebesar 79,85, Angka Harapan Lama Sekolah mencapai 14,77 tahun, persentase peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)sebesar 102,22 persen, Angka Harapan Hidup mencapai 75,34 tahun, Persentase PPKS yang ditangani dan persentase penduduk miskin yang menurun mencapai 7,28 persen, persentase kenaikan penduduk yang bekerja sebesar 4,8 persen, pertumbuhan investasi 3,5 persen, Nilai Reformasi Birokrasi 65,51, Nilai SAKIP 68,48, dan OpiniWTP dari BPK atas Pengelolaan Keuangan Daerah,”ungkapnya.
Wahdi juga membeberkan bahwa dalan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kota Metro untuk mewujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang) perlu dilakukan secara komprehensif yang diperkuat dengan gerakan JAMA-PAI atau Jaringan Masyarakat Peduli Anak Ibu yang didasarkan pada siklus kehidupan manusia atau Continuum of Care Across. the LifeCycle.
Pemerintah Kota Metro juga melakukan penguatan di sektor ekonomi untuk membangkitkan Kota Metro dari Pandemi COVID-19 melalui berbagai program berbasis masyarakat seperti Metro Bangga Beli (MB2), Metro Creative Hub, Sentra Kreatif Kota Metro (SEKAM),Bantuan Sapras Pertanian, Program Agroceria, penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM, Fasilitasi Pelaku UMKM dan juga pegendalian inflasi.
“Pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, lampu jalan, jaringan internet dan berbagai fasilitas publik lainnya yang mendukung akses pelayanan juga menjadi prioritas untuk memperkuat pembangunan di berbagai sektor. Selain itu, perbaikan juga kita lakukan terhadap tata kelola pemerintahan juga terus menerus dilakukan untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (GoodGovernance), Terhormat, dan Bermartabat,”jelasnya.
Semua capaian pembangunan tersebut, menurutnya merupakan hasil kerja keras yang dilakukan secara terencana dengan bersinergi antara Pemerintah Kota Metro, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung.
Wali Kota Metro juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forkopimda, Dunia Usaha, Perbankan, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat, komunitas, pers dan media massa serta seluruh komponen masyarakat yang senantiasa mendukung dan terlibat aktif dalam pembangunan di Kota Metro.
“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung yang telah mendukung pembangunan di Kota Metro melalui peningkatan infrastruktur, diantaranya pembangunan jembatan PGRI yang tembus ke Yosodadi, Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Budi Utomo,”ucapnya. (Man)