Bandar Lampung (ISN)- Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau yang tinggal di perum Bukit Kemiling Permai (BKP) keluhkan pelayanan perusahaan air milik daerah ini.
Pasalnya, tidak setiap hari air di alirkan ke rumah warga bahkan sudah satu minggu ini hanya mengalir satu kali.
Alen (25) salah satu warga blok M, sangat geram karena keluhan pelanggan yang di sampaikan tidak juga di tanggapi oleh pihak PDAM.
“Kami merasa dirugikan dengan PDAM, kalo memang tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan berhenti saja. Supaya masyarakat buat sumut tidak bergantung pada PDAM,” katanya kepada intisarinews.co.id. Selasa (1/1/2019)
Ditambahkan Alen, bahwa alibi pihak PDAM tidak mengalirkan air karena masih mengisi penampungan air, sehingga belum bisa di alirkan.
“Masa iya nampunya lama banget, kalo kira-kira nggak bisa penuhi kebutuhan warga berhenti aja. Giliran bayar telat mau maen cabut aja. Tapi giliran waktu ngalirin air suka suka mereka, pada mau jadi mafia. Nanti warga demo tau rasa mereka,” tambahnya.
Alen meminta agar pihak terkait dapat segera melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan yang memanfaatkan Sumber Mata Air “Way Rilau” yang berkapasitas produski 18 liter/detik namun tidak maksimal pendistribusiannya.
“Coba pemerintah terkait periksa dulu ,audit dulu apa permainan PDAM ini ,ko bisa air segitu banyaknya tapi nggak bisa tiap hari ngalir kerumah warga. Dijual kemana air-air ini,” tambahnya .
Sedangkan pihak PDAM melalui Kepala Bagian distribusi Triono saat akan dikonfirmasi melalui sambungan tlp pada nomer 0813 6764 68** justru tidak diangkat dan tlp berikutnya tlp tidak diaktifkan. (Puteri)