Paripurna Istimewa HUT Lampung ke-57, Gubernur Arinal Kobarkan Semangat Pemulihan Ekonomi Daerah Menuju Rakyat Lampung Berjaya
Bandar Lampung, (ISN) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengobarkan semangat untuk pemulihan ekonomi daerah demi mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal pada Acara Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka HUT Provinsi Lampung ke-57, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (18/3/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur mengajak seluruh unsur untuk bersama-sama, bersatu, dan saling bersinergi dalam mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya. Masyarakat Lampung diminta Gubernur optimistis karena potensi Lampung cukup besar. Di bidang pertanian, misalnya, meski di tengah pandemi Covid-19, Lampung tetap memberikan prestasi bagi kesinambungan pangan nasional. Juga, di bidang lainnya, potensi Lampung untuk bangkit dalam pemulihan ekonomi cukup besar.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka HUT Provinsi Lampung ke-57 yang digelar secara daring dan luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengucapkan selamat dan Dirgahayu kepada seluruh masyarakat Provinsi Lampung.
“Melalui Hari Jadi ini, marilah kita jadikan sebagai momentum untuk terus berjuang dan berkarya, mengukir sejarah membangun masyarakat Lampung yang semakin berdaya saing dan kita semua dapat menanamkan semangat dalam menjalani rutinitas Pekerjaan setiap hari,” ucap Gubernur Arinal.
Di sisi lain, jelas Gubernur Arinal, Peringatan Hari Jadi Provinsi Lampung ini juga merupakan wahana untuk melakukan refleksi atas kinerja pembangunan dan pemerintahan secara obyektif selama perjalanan kurun waktu tahun 2020.
“Oleh karena itu, segenap keberhasilan yang telah dicapai akan terus dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan program-program daerah yang belum dicapai, haruslah menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus bersama-sama bekerja keras,” jelasnya
Gubernur Arinal menuturkan bahwa Provinsi Lampung ditetapkan pada tanggal 18 Maret 1964 dengan dasar ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964.
Tantangan, peluang serta hambatan selama perjalanan kurun waktu 57 Tahun Provinsi Lampung, sangatlah kompleks dan beragam. “Namun demikian, kita harus tetap optimistis dan bertekad kuat untuk maju mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, Meskipun kita dalam kondisi Pandemi Covid-19, yangmana tidak hanya dirasakan di Lampung, tetapi juga Indonesia bhakan Dunia,” jelasnya.
Provinsi Lampung, Lanjutnya, memiliki begitu banyak keunggulan komparatif baik secara geostrategis, demografis, dan kekayaan alam. Segala keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan secara baik dan dioptimalkan menjadi keunggulan kompetitif untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.
Langkah pertama yang harus dilakukan, menurut Arinal, adalah membangun konsolidasi, koordinasi, dan komunikasi dengan semua elemen untuk mengeksplorasi kondisi terkini pembangunan Provinsi Lampung.
Juga membangun komitmen bersama termasuk dengan Kementerian untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya yang Aman, Berbudaya, Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera.
“Langkah dan upaya yang telah dilakukan memperoleh hasil positif bagi pembangunan Lampung. Di tengah lesunya perekonomian akibat dampak Covid 19, kita masih bisa berbangga bahwasanya kita masih mampu berprestasi khususnya sektor pertanian,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengutip rilis Angka Tetap Badan Pusat Statistik RI tahun 2020, produksi padi Lampung sebesar 2,65 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) atau peningkatan hingga 22 persen dibanding produksi padi tahun 2019 dan menempati peringkat ke- 6 Nasional.
Tren peningkatan produksi padi ini terus berlanjut di tahun 2021, pada periode Januari April 2021. Berdasarkan angka sementara BPS Provinsi Lampung produksi padi meningkat 66% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Hal tersebut menempatkan Lampung pada posisi ke-5 produsen beras nasional sekaligus membuktikan bahwa Lampung mampu menjadi lokomotif pembangunan pertanian nasional.
Selain sektor pertanian, Provinsi Lampung juga telah banyak menorehkan capaian kemajuan pembangunan. Capaian-capaian tersebut ditunjukkan melalui capaian indikator makro pembangunan, antara lain: Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 mengalami kontraksi -1,67%.
Capaian ini lebih baik dari Nasional yang terkontraksi lebih dalam -2,07%.
Selain itu, kontribusi PDRB di wilayah Sumatera, Provinsi Lampung berkontribusi terbesar ke-4 yaitu sebesar 10,52%.
Terkait masalah pengangguran, Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada Agustus 2020 sebesar 4,67% (TPT Lampung merupakan yang terendah kedua di wilayah Sumatera dan ke -11 secara nasional).
Kemudian, Gini Rasio Provinsi Lampung per September 2020 berada di 0,320 sedikit membaik dari kondisi September 2019 yang sebesar 0,331. Indeks Gini Lampung berada pada peringkat ke-8 dan lebih baik dari capaian nasional yang sebesar 0,385. Lanjut, Pembangunan kualitas sumberdaya manusia menunjukkan tren membaik. Ditunjukkan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,9 persen pertahun atau rata-rata pertumbuhan tertinggi se Sumatera.
Namun demikian saat ini angka IPM Lampung masih relatif rendah yaitu sebesar 69,69.
“Hal tersebut memberikan gambaran keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan. Namun demikian kita masih akan menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dalam upaya pemulihan ekonomi daerah di tengah kondisi global yang meredup dan juga mengurangi tingkat kemiskinan,” jelas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Arinal juga menyampaikan beberapa program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung yang disinergikan dengan Pemerintah Pusat.
Dalam kerangka implementasi 33 agenda kerja utama yang pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak, di antaranya yaitu Implementasi Program Kartu Petani Berjaya, dan Program Nelayan Berjaya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan Nelayan.
Selain itu, pembangunan pertanian untuk peningkatan produksi pertanian dalam arti luas, terutama komoditas unggulan Lampung serta memperkokoh Lampung sebagi lumbung Pangan dan Lumbung ternak Nasional.
Kemudian, Program Smart Village, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan penyelesaian berbagai permasalahan di desa secara cerdas. Juga Program Desa Berjaya, yang diperuntukkan untuk penanganan permasalahan ketertinggalan dan kemiskinan pada 19 Desa dengan kategori sangat tertinggal. Program lainnya, Pengembangan Destinasi Wisata Unggulan, Desa Wisata, Lampung Kaya Festival serta Kawasan Wisata Terintegrasi di Wilayah Bakauheni.
Menurut Gubernur, Lampung juga melaksanakan pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional. Yakni Pengembangan Bandara Radin Inten II, Pekon Serai/Taufik Kiemas dan Gatot Subroto; Pembangunan Stasiun Kereta Api Bandara Radin Inten II Kota Bandar Lampung dan Sky Bridge. Serta Persiapan/ perencanaan proyek strategis seperti Jalan tol khusus menuju Pelabuhan Panjang (ruas Lematang Pelabuhan Panjang) Shortcut Tegineneng -Tarahan dan Double Track Batas Sumsel Cempaka – Rejosari.
“Saya yakin dan percaya, program-program unggulan tersebut dapat berjalan dengan baik manakala kita semua bersama-sama, saling bahu-membahu mendukung dan melaksanakan program pembangunan tersebut sesuai bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing,” jelasnya.
Melalui Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-57 tahun 2021 ini, Gubernur mengajak untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Dengan kekompakan, menciptakan suasana damai, membangun sinegritas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota, dengan harapan seluruh lapisan masyarakat memberikan dukungan atas kebijakan dan program pemerintah,” ujarnya.
Di Hari Peringatan HUT Lampung ke-57 tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan piagam penghargaan kepada perangkat daerah, lembaga/badan hukum, dan unsur lainnya yang turut mendukung dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Lampung.
“Melalui kesempatan ini saya memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang telah berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Lampung. Untuk itu saya ucapan terimakasih kepada Unsur Fokorpimda, Bupati Walikota, seluruh OPD/ Satuan Kerja, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta unsur media massa yang telah berperan mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang Covid 19,” tutupnya. (*)