“MOSI TIDAK PERCAYA”
Hidup mahasiswa. Hidup rakyat indonesia.
Salam hormat dari kami mahasiswa.
Anggota DPR yang terhormat sudah kah anda merasakan bagaimana bobroknya nilai keadilan di bumi pertiwi ini.
Beberapa kali kami datang beramai-ramai bukan untuk tawuran, tapi kami datang karena ada yang menyulut amarah kami mahasiswa dan rakyat indonesia.
Kami datang bukan untuk keren-kerenan
Tapi kami datang karena indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Undang-undang yang disahkan tergesa-gesa seolah tanpa kajian, ada apa? Apakah urgensi dari undang-undang tersebut sampai-sampai digelar rapat pada situasi yang tidak tepat? Ditengah kesehatan rakyat kita sedang tergadai.
Hari ini pemerintah mengatakan dengan tegas akan menangkap para masa demonstran yang merusak fasilitas negara, maka hari ini juga kita tegaskan bahwa kita tidak takut di tangkap akan penangkapan, yang kami takuti adalah ketika rakyat menderita.
Tidak banyak yang saya mengerti tentang dunia politik, tapi yang saya tau kebijakan kali ini sangatlah pelik.
Teruntuk orang-orang berdasi yang dulu pernah berjanji, kalian adalah perwakilan yang sangat mengecewakan.
Pandemi belum usai, masalah baru sudah kalian mulai, mengesahkan undang-undang yang sama sekali tidak masuk akal.
Memiskinkan yang sudah miskin, dan memperkaya yg sudah kaya.
Kami tidak menyangka, dengan kalian wahai pejabat tinggi negara. Apakah otak kalian sudah buntu? Sampai-sampai membuat kebijakan yang tidak bermutu.
Oh atau telinga kalian sudah tuli? Sampai-sampai tidak mendengar aspirasi seluruh rakyat bumi pertiwi.
Turut berduka cita atas meninggalnya hati nurani wakil rakyat indonesia, Dulu kalian meminta suara rakyat hingga pelosok negeri demi sebuah janji yang kini sudah basi. Demi di pilih rakyat tapi sekarang malah jadi penjahat.
Saat rapat sering tidur, kemudian kerjanya ngawur, Dan sekarang rakyatnya hancur.
Diam-diam nyusun omnibus, pandemi gak di urus.
Setengah tahun kesehatan warga tak kunjung bagus, tapi presiden dan DPR justru semakin rakus.
Ibu pertiwi sedang tidak baik-baik saja, makin hari makin terbiasa dengan kebodohan para penguasa.
Mewakili suara rakyat katanya?
Rakyat mana yang kau wakili??
Gak waras anda!
Salam saya Rido Habibi.
Penulis: Rido Habibi