Lampung Utara (ISN) – Selain menjalani kebiasaan pola hidup baru (new normal), seperti tetap menggunakan masker pelindung pernafasan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, menjaga jarak aman dan menghindari kontak fisik secara langsung, juga membiasakan mencuci tangan menggunakan air beraih dan mengalir sesering mungkin, masyarakat juga diminta untuk meningkatkan ketahanan pangan mandiri.
Hal ini disampaikan anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Mardiana, MT., dalam kunjungan kerjanya di luar masa persidangan (reses) yang dilaksanakan pada Senin kemarin, (22/02/2021), di Desa Bangungjaya, Kecamatan Sungkai Utara, dan Desa Cempaka Timur, Kecamatan Sungkaijaya, Lampung Utara.
“Selain membiasakan pola hidup baru dengan menjalani secara ketat protokol kesehatan (prokes) standar 3 M, kita juga perlu kiranya meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan sebagai upaya pemulihan perekonomian dan ketahanan pangan secara mandiri,” kata Mardiana, anggota DPRD Prov Lampung, periode 2019-2024 ini, saat menyampaikan arahan dalam reses di dua lokasi tersebut.
Disampaikan Mardiana lebih lanjut, pola tanam tumpangsari dan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam tanaman produktif dirasa sangat efektif untuk menjaga ketahanan pangan mandiri bagi masing-masing warga.
“Dengan pola tanam tumpangsari, maka dapat dipastikan akan meningkatkan pendapatan petani yang selama ini hanya terpaku dengan satu jenis tanaman pertanian,” jelas anggota Fraksi Partai NasDem ini.
Ia juga mencontohkan, selama ini banyak petani yang hanya mengandalkan tanaman singkong dengan satu kali masa produksi dalam satu tahun. Namun, katanya, dengan menggunakan pola tumpangsari, seperti menanam ubi jalar dan/atau jagung sebagai tanaman penyeling, tentu akan menambah penghasilan keluarga petani.
“Selain ekonomis, tentu juga dapat menjadi bahan konsumsi bagi keluarga,” terang Mardiana, yang duduk di kursi legislatif Prov Lampung melalui Daerah Pemilihan Lampung V, meliputi Kabupatan Lampung Utara-Waykanan.
Demikian juga bagi warga yang hanya memiliki lahan yang sedikit, lanjut Mardiana, seperti pekarangan rumah, tak jadi satu persoalan apabila memiliki kemauan dan pengetahuan dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi pekarangan yang produktif dan ekonomis.
“Meski hanya memiliki pekarangan rumah, kita jangan menyerah. Toh bisa dimanfaatkan dengan mengelola tanam sayuran menggunakan teknik hidroponik, tabulapot, semai tanaman pembenihan, tanam sayuran dalam polybag, budidaya ikan air tawar kolam terpal, dan sebagainya,” urai Mardiana.
Dengan begitu, imbuhnya, pekarangan warga dapat menghasilkan pendapatan baru serta sebagai solusi dalam menjaga ketahanan pangan, setidaknya untuk keluarga. (R)