Way Kanan (ISN) – Masyarakat Waykanan keluhkan pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.345.23. yang ada di Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten WayKanan yang lebih mengutamakan pelayanan bagi pengecor yang mengunakan jerigen dan tangki kendaraan yang dimodifikasi dengan kelebihan dan muatan dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.
Hal tersebut dikatakan Selamat (26) warga masyarakat SP 3 saat mengantri untuk pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU yang terletak di Kampung Negeri Baru tersebut, Rabu (23/01/19) .
“Ya mas, pelayanan pegawai SPBU ini lebih mengutamakan konsumen yang mengisi BBM jenis premium saja, namun untuk pompa bahan jenis partalite ini, liat saja ngak ada pengawai yang jaga, sementara kami sebagai masyarakat selayaknya dilayanai juga, kami sengaja membeli bahan bakar jenis partalilite untuk menghidari antrian panjang tapi malah operatornya nggak ada,” ujar Selamat menggerutu.
Pantauan dilokasi, nampak antrian panjang kendaraan jenis sepeda motor dan kendaraan roda empat di pompa khusus premium sangat padat di layani oleh operator, namun miris untuk pompa jenis lain seperti Pertalite antrian panjang anak-anak sekolah dan masyarakat tampak masih menunggu operator yang meski kedaraan sudah lama menunggu namun belum ada aktivitas untuk melayani bagi pelanggan dengan jenis Partalite.
Kepada wartawan, salah satu operator di SPBU tersebut, Saripudin saat dikonfirmasi terkait belum dibukanya pompa jenis Pertalite berdalih minimnya karyawan.
“Operatornya belum datang pak untuk pompa jenis Pertalite dan disini kekurangan karyawan,” jelasnya.
Namun mirisnya untuk operator jenis premium untuk melayani bagi pengecor selalu ada dan dengan sigap melayani bagi pengecor yang menggunakan jerigen dan kendaraan yang sudah dimodifikasi.
Terpisah, dihubungi melalui sambungan Telepon Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIPAN, Fikri meminta kepada pengusaha SPBU tersebut dalam mengelola pompa bensin untuk mementingkan kepentingan masyarakat dalam melayani konsumen.
“Jangan hanya mementingkan bagi pelanggan pengecor saja, karena selama ini keluhan masyarakat sangat buruk terhadap pelayanan operator di SPBU tersebut terhadap konsumen,untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah daerah setempat dan aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan dan penindakan jika pelayanan yang dilakukan oleh operator yang hanya mengutamakan bagi pengecor dan mengesampingkan bagi pelanggan terutama masyarakat sekitar,” kata Fikri.
“Karena pelayanan terhadap konsumen yang dilakukan oleh SPBU yang berada di kampung Negeri Baru tersebut sudah cukup lama dikeluhkan oleh konsumen, namun belum ada tindakan dan langkah konkrit yang diberikan kepada pengelola atau operator SPBU tersebut sehingga konsumen dari masyarakat mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh bahan bakar minyak di pompa bensin tersebut,” pungkasnya. (mds)