Lampung Selatan (ISN)- Komisi III DPRD Lampung Selatan (Lamsel) mengusulkan pembangunan peningkatan jalan Rigit Beton di ruas Jalan Umbul Natim-Umbul Sawangan, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, tepatnya Jalan menuju Lembaga Pemasyarakatan (LP) Way Huwi, Rabu, (20/01/21).
Hal tersebut diketahui saat Komisi III, melakukan kunker dalam rangka memonitoring beberapa titik pembangunan yang mengunakan anggaran APBD Tahun 2020 maupun pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 yang telah dilaksanakan.
Anggota Komisi III, M. Akyas mengatakan, usulan pembangunan peningkatan Jalan lapen ke Rigit Beton itu, bukan tanpa alasan.
“Kami Komisi III sepakat untuk mengusulkan pembangunan Jalan Rigit Beton sepanjang kurang lebih 400 meter, yang saat ini kondisinya sudah banyak berlubang” kata dia.
Menurutnya jika pembangunan Jalan tersebut di hotmix itu akan sia-sia saja. Mengingat lokasinya rawan banjir jika turun hujan.
“Maka di anggaran perubahan nanati pembangunan tersebut dapat terealisasi” ujarnya, yang diamini oleh Ketua Komisi III, Sulastiono.
“Insya Allah nanti di pembahasan anggaran perubahan kita usulkan, mudah-mudahan mendapat restu dan dikabulkan apa yang menjadi keinginan masyarakat” kata Sulas.
Sementara itu KUPT dinas PUPR Kecamatan Jati Agung, Bani menjelaskan, kerusakan pembangunan ruas jalan Umbul Natim-Umbul Sawangan yang baru rampung dikerjakan sekitar 4 bulan itu diduga akibat tergenang air luapan dari persawahan yang ada di sekitar lokasi.
“Meluapnya Air akibat gorong-gorong yang ada mampet kerena sumbatan sampah sehingga Air tak dapat mengalir dengan lancar,” Kata dia dihadapan rombongan Komisi III.
Dikatakan bahwa hal tersebut masih dalam perawatan dan tanggungjawab pihak rekanan
“Itu semua akibat luapan air persawahan yang ada disekitar, ditambah gorong-gorong mampet, sehingga menyebabkan kerusakan pada jalan” bebernya.
“Saya berharap kepada DPRD Lampung Selatan, dapat mengusulkan agar Jalan tersebut ditingkatkan pembangunannya dari lapen ke Rigit Beton, mengingat lokasinya sangat rawan banjir, jika hanya dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam itu hanya akan menghabiskan anggaran saja dan hasilnya tidak maksimal, karena jika hujan turun bisa dipastikan hancur kembali”pungkasnya. (Red)