Klarifikasi Wali Kota Melalui Sekda Bangkit, Kepala Disporapar Mengenai Alokasi Anggaran Festival Putri Nuban
Kota Metro, Intisarinews.co.id – Soal Metro Fair 2024 Non Budget, Klarifikasi Wali Kota Melalui Sekda Bangkit Haryo Utomo dan Kepala Disporapar, mengenai alokasi anggaran Festival Putri Nuban ke 87, justru menjadi meruncing.
Pasalnya sejumlah Ormas/LSM memang sengaja membagi kegiatan untuk kepentingan pribadi Wali Kota di tahun politik.
Sebelumnya Metro Fair ke 87 2024 yang di laksanakan pihak Ketiga yakni EO CV.Sapusodo, dilapangan Samber Park digelar Non Budget. Sementara ada beberapa agenda yang di laksanakan OPD itu teranggarkan.
Mirisnya, ada agenda terpisah tentang pameran pelayanan publik yang dilangsungkan Wali Kota ke Gedung MCC Kota Metro di mulai pada tangggal 07 sampai tanggal 09 Juni 2024.
Soal ini, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengklarifikasikan mewakili Wali Kota, bahwa HUT Kota Metro ke 87 teranggarkan jelas, bukan tidak ada alokasi anggaran. Akan tetapi, pengalokasian anggaran terpusat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata serta beberapa OPD lain.
“Semua dialokasikan di OPD yang ada, nakun secara rinci peruntukan serangkaian kegiatan besarannya ada di masing-masinf OPD itu sendiri. Untuk, Kegiatan Pesta Rakyat di Lapangan Samber Park tidak ada anggaran dan di serahkan ke Pihak Ketiga itu sendiri,”katanya.
“Artinya, untuk gebyar pesta rakyat di samber park tidak dianggarkan dan diserahkan ke pihak ketiga dengan harapan ada warga atau pengusaha yang mampu mengelola lapangan samber park,”ujarnya.
Terkait ini, beberapa Ormas/LSM justru menilai sangat tidak masuk di logika. Dan jelas, sejumlah rangkaian kegiatan OPD dikemas untuk promosi kepentingan Wali Kota, dan telah di mulai sejak jauh hari.
“Klarifikasi yang disampaikan Wali Kota melalui Sekda itu membuktikan adanya pengkoordiniran masif, melaksanakan kegiatan yang promosinya bukan keunggulan Pembangunan Kota Metro, tetapi promosi kepentingan jabatan Wali Kota itu sendiri. Dan ini jelas, setiap agenda terkoordinir masif, bilamana sambutan Wali Kota selalu ada Slogan Ajakan melanjutkan “Metro Ceria Maju & Berkelanjutan, dan ini terlaksana sudah di Kecamatan Metro Timur dan di Koordinir masif oleh Camat Metro Timur,”tegasnya.
Berita Terkait
Masih kata Bambang, jika memang tidak teranggarkan untuk pesta rakyat di lapangan samber park, tentunya ada support OPD dalam bentuk pameran pembangunan dan prestasi, pameran pelayanan publik, serta adanya Stand – Stand Informasi yang di promosikan Pemerintah itu sendiri.
“Sangking tidak ada support pedulinya pemerintah kota metro, Stand OPD tergabung jadi satu di lapangan Samber, itupun hanya sekedar terlihat saja,”.
“Lihat pesta rakyat HUT Kota Metro di tahun – tahun sebelumnya,.jauh sekali perbandingannya. Jadi sangat wajar jika dinilai pemerintah kota metro melalui OPD nya, melaksanakan kegiatan peringatan HUT Kota Metro, Aji Mumpung Promosi Kepentingan Pencalonan Wali Kota,”tegas Ketua PRD Kota Metro Bambang Hermanto.
Disampaikan juga oleh, Ketua NGO KMPL Koordinator Daerah Kota Metro, M.A.Rendy Saputra bahwa, tentu saja jadi nilai buruk sepanjang sejarah peringatan HUT Kota Metro, bagi wilayah Kab/Kota lain di Lampung bahkan Indonesia.
“Proses lelang tender, di ikuti beberapa peserta lelang, tapi Non Budget, kenapa tidak di sayembarakan saja, siapa yang mampu melaksanakan Gebyar Pesta Rakyat Metro Fair di Lapangan Samber,?.
Berbanding jaug, Metro Fair Samber Park di tahun tahun sebelumnya di alokasikan anggaran nya maksimal 300 an Juta,”kata Rendy.
“Pastinya tak perlu berdalih banyak, yang jelas, kita meminta DPRD untuk bisa mengevaluasi anggaran kegiatan Wali Kota, khususnya di setiap OPD sampai tingkat Kecamatan dan Kelurahan, sudah barang tentu ada alokasi yang bukan pos anggarannya, tapi di pergunakan untuk kegiatan mengundang Wali Kota terjadwal Masif sebagai ajang promosi ajakan mobilisasi ditahun politik, salah satu contoh kegiatan yang di koordinir Camat Metro Timur beberapa waktu lalu?ungkap Rendy.
Ditegaskan juga oleh Ketua LSM GETAR Lampung, Shyaheri, bahwa kegiatan HUT Kota Metro ke 87 tahun 2024, sudah jelas di laksanakan sebagian agenda tiap OPD untuk kepentingan Promosi Berkelanjutan Wali Kota Metro, bukan ajang promosi Pameran Pembangunan Kota Metro.
“Coba kita view ulang hajat Metro Fair dari tahun ke tahun, dimana ada Pameran Pelayanan Publik, Pameran Pembangunan dan Prestasi Pemerintah Kota Metro, terpusat di Lapangan Samber Park ! Yang menjadi alasan mutlak mendasar tidak teranggarkannya pesta rakyat samber park saat ini apa?, Apa bedanya kegiatan dengan OPD lain dalam perayaan HUT Kota Metro?, “
“Ini jelas sudah, arah kegiatan terpecah terkoordinir masih dalam bentuk Empower Kekuasaan, maka Judul Perayaan HUT Kota Metro Ajang Promosi Berkelanjutan Wali Kota di Tahun Politik”. Kami meminta DPRD dapat evaluasi anggaran Bagian Umum, Kesra, Bagian Organisasi, Protokol dan semua OPD hingga Kecamatan dan Kelurahan atas agenda resmi Wali Kota,”pungkas Syaheri. (*/Man))