Kerap Kali Kecurian dan Gaji di Potong,Kini Satpam Sinar Laut Belambangan Tangkap Terduga Pencurinya
Lampung Utara.(ISN) – Sering kali terjadi pencurian di pabrik singkong PT.TWBP cabang Blambangan Pagar,Kota bumi lampung utara,yang berdampak kerugian atas klem atau pemotongan gajih terhadap satuan pengamanan (Satpam) perusahaan itu sendiri.Kini sopir mobil berinisial DR dan RS dan lima orang terduga komplotan pelaku pencurin juga berinisial HS,DN,AX,ED,DW berhasil di pergoki Satpam yang bertugas ,atas kejadian tersebut Rulus Sengaji selaku kepala Satpam melapor ke Polres Lampung Utara dengan bukti laporan Nomor : STPL/797/B-1/x/2019/POLDA LAMPUNG/SPKT/RES LU untuk di proses secara hukum.sabtu 19/10/2019.
“Iya (kami.red)sering kehilangan kami satpam kena klem gajih terus tapi mugkin modus mereka kyak gini pura-pura bawa besi bekas, tahu-tahu mungkin ada barang-barang pabrik yang lain yang mereka masukan ke mobil”jelas Rulus sengaji selaku kepala satpam.
Menurut keterangan Rulus Sengaji dalam konfirmasi dia mengatakan ada dua kendaraan tronton milik perusahaan itu sendiri dengan merk Hino berwarna hijau bernomor polisi BE 9076 B dan BE 9453 AM yang ingin menuju keluar pabrik,perkiraan pukul 18.00 WIB kamis 17 oktober 2019 kemarin,setelah di curigai lalu di lihat ke dalam bak mobil tersebut,ternyata ada muatan berupa besi-besian di dalamnya.
Kepala satpam juga mengatakan bahwa ada banyaknya orang dalam pabrik yang terindikasi atas pencurian di dalamnya.”itu kalau mau di ungkap orangnya bayak,”ungkapnya.
Rulus sengaji dan jajaran Satuan pengaman (Satpam) Pabrik singkong PT.TWBP cabang Belambangan pagar sangat berterimakasih dan mensuport polres lampung utara untuk membongkar komplotan yang kerap kali melakukan pencurian di pabrik itu.
“saya beserta jajaran anggota Satpam, sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian khususnya Kapolres Lampung Utara yang telah membantu kami dalam mengungkap kasus ini dan menangkap siapa-siapa pelakunya”ucapnya.
Di tanya mengenai sopir-sopir kendaraan dan terlapor lainnya yang sudah di laporkan apakah sudah di lakukan penahan atas laporannya tersebut di Polres Lampung Utara, Rulus mengatakan bahwa sopir-sopir masih berada di rumahnya masing-masing, dan kendaraan kini masih berada di pabrik.
(fran)