Kadis PPPA Bayana Beri Perhatian dan Motivasi kepada Wanita Asal Lombok yang Terlantar di Lampung Timur
BANDAR LAMPUNG -Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung Dra. Bayana, M.Si., tak dapat menyembunyikan rasa haru saat mengunjungi Shinta (28 tahun) wanita asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) di Ruang Delima Rumah Sakit Umum Abdul Moelok, Rabu (27/3/2019).
Kedatangan Bayana di RSUAM untuk memastikan penanganan Shinta dilakukan dengan baik. Sebab, sejak lima bulan lalu, wanita itu menderita tumor namun tidak bisa berobat dikarenakan tidak memiliki biaya. Terhitung tanggal 11 Maret 2019 Shinta dirawat di Rumah Sakit Sukadana Lampung Timur. Sebelum melakukan operasi pengangkatan tumor, Shinta bersama anaknya sementara tinggal diumah salah satu P2TP2A Lampung Timur Niluh Listriyani. Shinta kemudian dirujuk di RSUAM pada tanggal 25 Maret 2019.
Menurut Bayana, Shinta datang ke Lampung bersama anak perempuannya yang berusia 5 tahun untuk menemui suaminya di Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur yang meninggalkannya 5 tahun silam.
“Namun, suaminya ternyata telah memiliki istri. Sementara Shinta sendiri menderita sakit dan tak bisa kembali ke Lombok,” tutur Bayana.
Bayana langsung “jemput bola” membantu Shinta setelah ada informasi dari Aktifis Perempuan dan Anak yang bertemu Shinta di Kantor Kepolisian Sektor Marga Sekampung Polres Lampung Timur.
Saat itu, Shinta dalam keadaan sakit sambil menggendong anaknya dan meminta kepada polisi agar dibantu bisa berobat dan pulang ke kampung halamannya di Lombok, NTB.
Sebagai bentuk kepedulian, Kadis PPPA ini mengunjungi dan memberikan bantuan secara langsung kepada Shinta, seperti dukungan psikis, mengingat Shinta merupakan seorang single parents yang ditinggal oleh suaminya.
Menurut Bayana, pihaknya juga memberikan dukungan moril serta motivasi kepada Sinta agar dirinya segera pulih. “Sinta harus semangat untuk sembuh, agar bisa berkumpul kembali dengan anak dan keluarga. Jangan berputus asa, juga tidak lupa untuk terus berdoa. Kami di sini akan terus memantau perkembangan Sinta,” ungkap Bayana, sambil menahan haru.
Tidak lupa kepada petugas yang merawat Shinta, Bayana juga berpesan agar mereka dapat memberikan perhatian dan pelayanan yang terbaik untuk Shinta.
Selain membantu biaya pengobatan Shinta selama di RSUAM, Dinas PPPA, UPTD P2TP2A Lampung juga akan berupaya untuk mengembalikan Sinta ke daerah asalnya di Lombok. (Rls)