LAMPUNG SELATAN (ISN) – Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Dr. Media Apriliana, M. KM angkat bicara terkait issue yang beredar di laman media sosial yang mengabarkan RSUD Bob Bazar merawat pasien suspect (terduga) Corona Virus Disease (COVID-19) Senin (16-3-202).
Setelah melihat latar belakangnya bahwa pasien tersebut baru pulang dari salah satu negara terjangkit (Arab Saudi, red) pada 3 Maret 2020 yang lalu, maka penanganannya dilakukan oleh Dr. Pusparini Kumajati (Spesialis Paru).
Setelah dilakukan penanganan oleh Dr. Pusparini Kumajati (Spesialis Paru), dari top ketiga kategori gejala Corona Virus Disease (COVID-19), hanya salah satu yang dirasakan oleh pasien yakni nyeri ditenggorokan (tidak ada demam dan sesak).
“Tidak ditemui gejala yang bersangkutan terinfeksi Corona Virus,” jelas Dr. Nana.
Lebih lanjut Dr. Nana menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, diketahui bahwa pasien tersebut mengalami gejala ISPA (infeksi pada saluran pernafasan), dimana selanjutnya pasien tersebut tidak menjalani perawatan di RSUD Bob Bazar dan diperbolehkan pulang.
“Pasien tersebut mengalami ISPA, tetapi akan terus kita pantau dan awasi sebagai kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP),”jalas Dr. Nana lagi.
“Pasien mengalami keluhan batuk jarang tapi tidak ada demam. karena pasien ini dari negara terjangkit dan tidak ada keluhan yang lain maka pasien masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Posisi pasien saat ini, tatalaksananya adalah isolasi dirumah dan pengobatan secara simtomatik juga dipantau oleh puskesmas selama 14 hari,”imbuhnya.
Dr. Nana juga menjelaskan, untuk penyampaian pasien positif Covid-19 bukan wewenang rumah sakit, melainkan Gubernur. setelah sebelumnya rumah sakit melakukan swab lanjutan bila pasien positif, maka laporan akan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan dilaporkan kepada Gubernur, sesuai dengan protab yang ditentukan.
“Untuk penyampaian pasien positif Covid-19 sebenarnya bukan pada rumah sakit melainkan gubernur, sehingga pernyataan rilis bahwasanya ada pasien positif Covid-19 di RSUD Bob Bazar akan disampaikan oleh Gubernur, ini protab yang sudah ditentukan,” jelasnya.
“Jadi dapat saya pastikan bahwa informasi yang beredar dimasyarakat tidaklah benar ada pasien suspect corona di rawat di RSUD Bob Bazar. Ada kekeliruan informasi yang mungkin juga disebabkan oleh ketidaktahuan dari petugas kami yang salah memberikan informasi,” tutup Dr. Nana.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Dr. Jimmy Banggas Hutapea, MARS, saat dikonfirmasi Tim Diskominfo Lamsel menjelaskan, hingga Senin (16-3-2020) pukul 18.10 WIB, data di Dinas Kesehatan Lampung Selatan tidak ada masyarakat atau pasien yang menderita COVID-19.
Setelah melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD. Bob Bazar Lamsel, Jimmy Banggas Hutapea dapat memastikan bahwa informasi yang menyatakan terdapat pasien suspect corona dan sedang dalam perawatan di RSUD Bab Bazar tidaklah benar.
“Saya pastikan itu informasi yang keliru. Pasien tersebut tidak ada keluhan demam, sehingga Dr. Spesialis paru yang memeriksanya memutuskan pasien bisa pulang kerumah. Tapi pasien tersebut masih dalam pantauan tenaga kesehatan selama 14 (empat belas) hari karena pasien tersebut baru pulang dari salah satu negara yang terjangkit Corona pada 3 Maret 2020 yang lalu,” jelas Dr. Jimmy.
“Jadi sesuai arahan Bupati, kita tidak perlu panik, tidak perlu takut yang berlebihan. Tetapi kita semua perlu waspada. Yakin dan percayalah, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat Lampung Selatan tidak ada satupun yang terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19),” tutup Jimmy Banggas Hutapea. (Az/Kmf).