METRO (ISN) – Maraknya aksi pencurian mulai dari Curat, Curas dan Curanmor (C3) di Kota Metro membuat berbagai kalangan menyoroti kinerja Kepolisian. Sorotan tersebut muncul dari kalangan cendikiawan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ketua HMI Badan Koordinasi (Badko) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Muhammad Ridho Syahputra meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Akhmad Wiyagus melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho.
“Yang pertama kami minta bapak Kapolda Lampung yang terhormat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dapat memberikan atensi khusus kepada Polres Metro. Jika perlu tolong dievaluasi kinerjanya, jangan sekedar keliling menggelar kegiatan seremonial tapi minim aksi pengungkapan pelaku tindak pidana,” kata dia kepada awak media, Minggu (26/3/23).
Dalam keterangan Persnya, pria yang akrab disapa Ridho tersebut juga berharap Kapolda Lampung memberikan penekanan kepada personil jajaran Kepolisian Resort Metro.
“Yang jelas kami sampaikan seperti ini bukan tanpa alasan, karena aksi pencurian di Metro ini sudah seperti jamur di musim hujan, banyak sekali kejadian. Yang sangat disayangkan adalah upaya pengungkapan kasus-kasus itu yang sangat minim sekali, khususnya kaitan dengan curanmor,” ucapnya.
Ridho meyakini, Polri mampu mengungkap setiap pelaku tindak pidana yang menghawatirkan masyarakat. Terlebih, sejumlah aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Metro kerap terjadi siang hari.
“Kami yakin, Polisi pasti mampu melakukan pengungkapan dan menangkap para pelaku kejahatan khususnya pencurian motor di Metro ini. Tinggal kemudian mau atau tidak personil Polisi Polres Metro ini mengungkap pada pelakunya, jika perlu beri tindakan tegas terukur disetiap pengungkapan pelaku,” ujarnya.
Mantan Sekertaris Umum HMI Cabang Metro tersebut bahkan menduga aksi pencurian di Kota Metro terjadi setiap hari. Bahkan banyak dari masyarakat yang tidak melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polisi lantaran dinilai tidak efektif.
“Di Metro ini banyak aksi curanmor yang viral karena kerekam CCTV, ada pula yang para korbannya melaporkan motornya hilang, belum lagi yang tidak melaporkan kehilangannya kepada Polisi. Jumlahnya itupun tidak sedikit,” bebernya.
“Dari catatan HMI, aksi pencurian motor dan pencurian yang lainnya diduga setiap hari terjadi. Dan sampai saat ini, belum ada pelaku yang ditangkap langsung oleh Polisi di Metro, beberapa pelaku yang diamankan itu karena penangkapan yang dilakukan masyarakat,” imbuhnya.
Untuk itu, aktivis mahasiswa yang intens menghadirkan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat tersebut juga meminta Kapolres Metro dapat merespon setiap laporan dan keluhan masyarakat terkait dengan maraknya aksi pencurian.
“Kami meminta dan berharap bapak Kapolres yang terhormat dapat selalu responsif terhadap tindak pidana yang meresahkan masyarakat Kota ini. Kami minta bapak Kapolres Metro melakukan aksi nyata, jangan sekedar melakukan kegiatan sosialisasi yang sifatnya seremonial semata. Tolong berikan solusi atas maraknya tindak pidana yang terjadi di Metro seperti C3 dan lainnya,” terangnya.
Pria yang juga intens mengamati situasi keamanan di Metro tersebut bahkan berharap jika Kapolres Metro tidak mampu menghadirkan kondusifitas di Bumi Sai Wawai khususnya selama bulan suci Ramadhan, Kapolda Lampung dapat segera melakukan evaluasi dan mengganti posisi dengan perwira menengah yang mampu memberantas kejahatan C3.
“Jika memang tidak mampu menghadirkan situasi keamanan yang kondusif di Kota Metro, maka dirasa perlu Kapolda mengevaluasi kinerja Kapolres. Kalau perlu diganti saja sama Pamen yang mampu, berani dan tegas dalam bertindak serta menciptakan kondusifitas Kamtibmas selama puasa dan lebaran,” pungkasnya. (Red)