BANDAR LAMPUNG–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengusulkan nama Adeham menjadi salah satu nama Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Adeham wafat sebagai Asisten II Sekdaprov Lampung dan sempat dirawat lebih dari tiga bulan di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita dan RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Saat wafat pada 24 Januari 2018, Adeham menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS. Adeham diduga kelelahan dalam memproses berbagai permasalahan pembangunan JTTS terutama dalam menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang menjadi tanggungjawabnya. “Almarhum Adeham merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar,” kata Gubernur Ridho Ficardo.
Usulan itu disampaikan Gubernur di depan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Mahligai Agung Convention Hall, Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Kamis (6/12/2018) malam.
Gubernur Ridho menjelaskan Almarhum sangat berjasa dalam pembangunan JTTS. “Untuk itu saya mengusulkan nama Beliau menjadi salah satu nama jalan tol tersebut dan mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dalam waktu dekat Presiden menyetujui untuk segera meresmikan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, yang rencananya akan dinamakan Adeham. Kemudian, meresmikan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni. “Saya sampaikan terima kasih atas persetujuan Bapak Presiden,” kata Gubernur Ridho.
Pemberian nama ini, jelas Gubernur Ridho sebagai salah satu wujud perjuangan ASN dan diakui serta didukung Presiden. “Ini merupakan percepatan pembangunan secara komprehensif yang dimotori segenap ASN, didukung segenap masyarakat dan didukung oleh Bapak Presiden,” ujar Gubernur Ridho. (Rls)