BANDAR LAMPUNG (ISN) – Demi meningkatkan pembangunan infrastruktur kelistrikan, Gubernur Lampung Ir. Hi. Arinal Djunaidi meresmikan lima Gardu Induk PT PLN (Persero) yang tersebar di Jatiagung, Ketapang, Langkapura, Mesuji dan Dipasena.
Peresmian dilakukan di Gardu Induk Jatiagung, Lampung Selatan, Rabu (23/9) ditandai dengan meletakkan tangan ke iPad dan pengguntingan pita oleh Gubernur Arinal didampingi Forkopimda Lampung dan GM UID Lampung Pandapotan Manurung.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Lampung sebagai Gerbang Sumatera memiliki banyak tantangan dan peluang yang harus dihadapi bersama.
“Ketika sebuah tantangan tidak dapat kita penuhi, maka akan menjadi sebuah ancaman. Namun, jika bisa terpenuhi, maka akan berubah menjadi pencapaian yang Iuar biasa. Sama halnya dengan sebuah peluang, apabila kita tidak kejar, maka ia akan berlalu begitu saja,” ujar Arinal.
Sesuai dengan misi Lampung Berjaya, yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah, maka tiap individu/instansi memiliki peranannya masing-masing untuk mendukung hal tersebut.
“Dalam hal ini, saya minta kepada PLN untuk dapat terus mendukung misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 untuk membangun infrastruktur kelistrikan,” ujar Arinal.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Arinal juga mengapresiasi PLN yang telah dan akan terus memberikan sumbangsih terbesarnya untuk menerangi Provinsi Lampung.
“Meskipun dengan berbagai kondisi (geografis, SDM budaya, dan politik), PLN terus berkomitmen untuk memberikan penerangan kepada masyarakat Lampung. Seperti halnya yang kita resmikan hari ini, yakni pembangunan 5 (lima) Gardu Induk dengan masing-masing kapasitas daya sebesar 60 MVA, yaitu Gardu Induk Jati Agung, Ketapang, Langkapura, Mesuji dan Dipasena,” jelasnya.
Gubernur menilai Bumi Dipasena sebagai lumbung udang kebanggaan masyarakat Lampung, kini telah dapat menikmati listrik. Para Petambak bisa memanfaatkan listrik baik untuk usaha maupun kehidupan mereka.
Tentunya, hal ini berkat penguatan subsistem listrik melalui pengoperasian Gardu Induk Dipasena dan Gardu Induk Mesuji.
Kemudian, dapat dilihat pula bahwa di lokasi yang kita duduki saat ini, Kotabaru, Jatiagung merupakan tempat yang akan diusulkan sebagai daerah pemekaran dan nantinya akan kita jadikan pusat pemerintah Provinsi Lampung.
Dan PLN juga telah menghadirkan Gardu Induk Jatiagung untuk memperkuat kelistrikan di daerah ini.
Ditambah lagi dengan Gardu Induk Ketapang yang berlokasi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan diharapkan dapat menyokong supply kelistrikan khususnya di daerah perindustrian dan juga gerbang kita, Pelabuhan Bakauheni.
Dan yang terakhir adalah Gardu Induk Langkapura diharapkan dapat menjaga kehandalan dalam penyaluran energi listrik di ibukota provinsi ini, Kota Bandarlampung.
“Listrik bukan hanya memberikan penerangan tetapi listrik juga memberikan kesempatan bagi masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Karena itu, pemerintah akan terus mendorong percepatan berbagai pembangunan infrastruktur kelistrikan di seluruh wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai,” ujarnya.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Operasi Regional Sumatera PLN Supriyadi, mewakili Direktur bisnis Regional Sumatera- Kalimantan, secara virtual, menjelaskan bahwa PLN telah melakukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan reservasi di Sumatera.
Sehingga cadangan di Sumatera, yang sebelumnya di tahun 2015 masih defisit, maka sejak tahun 2017 sudah tidak ada lagi defisit. Bahkan ada cadangan hingga 815 MW.
Lebih lanjut, Supriadi menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan nasional secara umum, maupun kelistrikan sumatera secara khusus, dan dalam hal ini di Lampung dalam keadaan aman dan cukup.
“Cadangan kami, kelistrikan di Sumatera Cukup,” ujarnya.
Usai peresmian, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Forkopimda Lampung dan GM UID Lampung Pandapotan Manurung melakukan peninjauan di Gardu Induk Jatiagung. (*)