Dugaan Penculikan Bidan Salah Satu Rumah Sakit Dilampung Tengah Temui Titik Terang, Gindha Ansori Wayka Minta Keluarga Menahan Diri
BANDAR LAMPUNG (ISN) – Berakhir sudah simpang siur informasi beberapa pekan terakhir terkait dugaan penculikan Bidan yang berinisial SPS (23) yang berasal dari Desa Mulang Maya Kotabumi, Lampung Utara yang bekerja di sebuah Rumah Sakit di Lampung Tengah.
Hal tersebut setelah pelaku dan korban mendatangin Kantor Hukum Gindha Ansori Wayka – Thamaroni Usman dan Rekan, untuk minta didampingi menghadap Kepolisian Resor Lampung Tengah dan telah bertemu langsung dengan AKP. Yuda Wiranegara, SH. SIK selaku Kasat Reskrim, Jumat (13/11/2020).
Pelaku yang di duga membawa korban berinisial DH (48) tahun adalah Warga yang berasal dari Desa yang sama dengan korban yakni Desa Mulang Maya.
“Keduanya baik pelaku maupun korban, sebelumnya diduga saling mengenal dan memiliki hubungan dan pada saat kejadian pihak keluarga baik keluarga pelaku maupun keluarga korban sudah mengetahui hal ini dilakukan oleh DH,” ujar Gindha, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, setelah kejadian tidak pulangnya Bidan SPS pada tanggal (3/11/2020) tersebut masyarakat Desa Mulang Maya sudah ada yang menginformasikan kepada keluarga bahwa DH yang membawanya pergi.
“Begitu ada informasi bahwa Bidan SPS tidak pulang kerumahnya dan dibawa oleh DH hingga hampir 2 pekan, tentunya pihak DH telah ada yang memberitahukan keluarga korban,” lanjut Praktisi Hukum ini.
Gindha secara tegas menyatakan bahwa keluarga pelaku sudah ada yang berkoordinasi dengan keluarga korban. “terkait koordinasi antar keluarga tentunya sudah di lakukan dan terus dilakukan, tetapi sampai saat ini pihak keluarga korban menginginkan Bidan SPS pulang dulu kerumahnya,” terang Gindha.
Gindha meminta keluarga kedua belah pihak agar sama-sama menahan diri dan bersabar sambil mencarikan serta memberi masukan berupa solusi yang terbaik, sehingga persoalan ini dapat segera tuntas serta Gindha berharap dengan dengan masyarakat untuk tidak lagi membagikan (mengeshare) tentang berita atau informasi dugaan penculikan tersebut.
” ita doakan kedua keluarga dapat saling memberikan masukan untuk penyelesaian persoalan ini dan kami minta kepada siapapun untuk berhenti membagikan informasi tentang dugaan penculikan tersebut karena khawatir membuat resah masyarakat, karena pelaku dan korban sudah menghadap ke Polres Lampung Tengah,” pungkas Gindha. (*)