Metro, Intisarinews.co.id–Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat di wilayah binaan Kodim 0411/KM sangat begitu kuat, ini terbukti dengan adanya Peresmian Dojo INKAI bertempat di Makoramil 411-01/Metro, Jl. A. Yani Kel. Iring Mulyo, Kec. Metro Timur, Kota Metro. Kamis (31/10/2024)
Dojo itu adalah tempat latihan seni bela diri, seperti karate, dan INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) adalah salah satu perguruan karate tertua dan terbesar di Indonesia.
Hadir dalam peresmian tersebut Dandim 0411/KM Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman,S.I.P. yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Wawan Cahya Gunawan,SH., Kadisporapar Kota Metro diwakili Kabid Olah Raga, Randi Kusuma Poetra, S.STP., Danramil 411-01/Metro Lettu Inf Rudiyanto, Kapolsek Metro Pusat Teguh Pranoto, S.I.P., Kapolsek Metro Timur diwakili Aipda Epodius, Camat Metro Timur Feri Handono,S.Ip., Camat Metro Pusat Yahya Rachmat,S.STP.,MH., Lurah Iring Mulyo Yulina Sari,S.Mm, Ketua Harian PSMTI Kota Metro Dedi Cahyana, Ketua INKAI Kota Metro diwakili Wakil Keetua INKAI, Zainudin, Ketua Hipakad Budi Hartono, Ketua FKPPI, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Anggota Dojo INKAI Koramil 411-01/Metro sebanyak 60 orang.
Pada kesempatan tersebut, susunan acara acara yang dilaksanakan adalah Pembukaan, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Sambutan, Penyerahan SK Pengurus Dojo INKAI, Menyanyikan Lagu Mars INKAI, Doa, Demonstrasi Karate dan Penutup.
Dalam sambutannya, Kadisporapar Kota Metro mengatakan, “Selamat sore, ijin menyampaikan salam dari Pj. Wali Kota Metro yang belum bisa hadir dikarenakan ada kegiatan, ijin saya menyampaikan ucapan terima kasih atas adanya peresmian Dojo INKAI ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi Muda untuk mengukir pretasi yang baik, dengan adanya dukungan dari TNI terutama Koramil 01/Metro sudah memberikan fasilitas untuk anak-anak kita berlatih,” ujarnya.
“Sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih sehingga bisa menyaksikan peresmian Dojo INKAI Koramil 411-01/Metro untuk anak-anak kita menjadi atlet yang hebat serta membanggakan.,” pungkasnya.
Berita Terkait
Selanjutnya sambutan Dandim 0411/KM yang diwakili Kasdim, “Selamat sore, saya mewakili Komandan dimana beliau saat ini ada kegiatan di Bandar Lampung, jadi saya mewakili beliau, dengan diadakan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi karateka generasi muda Kota Metro sehingga memberikan kebanggaan bagi Kota Metro,” ucapnya.
“Diharapkan kedepan Dojo INKAI Koramil 411-01/Metro dapat melahirkan atlet-atlet yang hebat dan profesional dimasa depan dengan metode serta program yang disiapkan, dengan ini saya nyatakan diresmian Dojo INKAI Koramil 411-01/Metro semoga menjadikan manfaat serta pemicu untuk kemajuan olah raga Karate INKAI,” tandasnya.
Perlu diketahui sedikit kisah sejarah berdirinya INKAI, berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I No. 1 – Jakarta Pusat pada tanggal 15 April 1971 yang akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan INKAI.
Dalam rapat yang berlangsung dari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI (Persatuan Olah Raga Karate Indonesia ) seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta (Tuan Rumah), Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung (alm.), Albert L. Tobing (alm), Wono Sarono, A.Sy. Siregar (alm) dan salah satu karateka INKAI sebagai pembuat dan menggambar lambang INKAI bernama Harsono Rubio (alm). Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum INKAI Pusat pertama adalah Letnan Jendral G.H. Mantik dan sebagai ketua Dewan Guru INKAI Pertama adalah Sabeth Muchsin.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang INKAI yang digambar oleh Harsono. Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru INKAI tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang INKAI memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang INKAI tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa INKAI adalah milik bersama. Dalam sejarahnya INKAI telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat INKAI sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya INKAI telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate.
Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan INKAI. Saat ini INKAI berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari 22.000 orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU (sabuk putih s.d coklat) mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI/POLRI, ASN, Perbankan, BUMN, BUMD, Swasta serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. (Man)