LAMPUNG SELATAN (ISN) – Kabupaten Lampung Selatan dikenal dengan sektor pertaniannya yang begitu produktif. Bahkan kabupaten dengan semboyan Khagom Mufakat ini menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Provinsi Lampung.
Meski dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, kinerja pertanian Kabupaten Lampung Selatan terus berjalan dengan baik dan tidak berhenti.
Dari data Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, luas lahan produksi atau lahan siap panen sampai dengan bulan Mei 2020 sebanyak 40.220 hektar. Dimana estimasi hasil panen sekitar 217.188 ton.
Tak ayal, Kabupaten Lampung Selatan menjadi penyuplai bahan pokok terutama beras untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat di Lampung Selatan khususnya, dan Provinsi Lampung bahkan di luar daerah.
Guna mendukung peningkatan indeks pertanaman atau produktivitas tersebut, Kementerian Pertanian mengalokasikan kegiatan Optimasi Lahan (Oplah) Rawa Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) untuk Kabupaten Lampung Selatan dengan luas 2.515 hektar.
Program itu tersebar di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Palas terdiri dari enam desa dan Kecamatan Sragi terdiri dari tiga desa.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Bibit Purwanto menjelaskan, kegiatan Oplah Serasi dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2019. Setelah itu, langsung dapat ditanam padi pada bulan Desember 2019 – Februari tahun 2020.
“Alhamdulillah, hari ini kita panen raya perdana program Serasi tahun 2019. Program seluas 2.515 hektar ini akan selesai dipanen pada bulan Juni 2020. Selesai panen, kita langsung tanam kembali. Saat ini Gapoktan juga telah membuat persemaian padi untuk tanam berikutnya,” ujar Bibit ditemui usai panen raya di Desa Pulau Jaya, Kecamatan Palas, Rabu (22/4/2020).
Bibit melanjutkan, kegiatan Oplah Serasi dilaksanakan dengan pola swakelola oleh Gapoktan Pelaksana serta didampingi Konsultan Perencana dan Pengawas dari Unila. Lalu pendampingan dari Kodim 0421 Lampung Selatan, Kejaksaan Negeri Kalianda serta penyuluh pertanian.
Sasaran dari program itu kata dia, yaitu lahan rawa pasang surut/lebak yang bermasalah dalam tata kelola air. Sedangkan jenis kegiatannya berupa pembuatan saluran tersier, kuarter, folder.
Kemudian pembuatan gorong-gorong, pintu air, pengadaan mesin pompa dan perlengkapannya, serta pengadaan bahan pembenah tanah.
Bibit berharap, dengan adanya kegiatan Serasi tersebut, dapat terlaksana percepatan tanam (peningkatan IP) serta peningkatan produktvitas sesuai anjuran Kementerian Pertanian.
Sebab kata dia, petani sudah dapat mengatur kebutuhan air untuk pertanaman padi dengan sarana yang telah dibuat melalui program tersebut. Sehingga sebagai salah satu daerah lumbung pangan, Lampung selatan bisa lebih meningkatkan produktivitasnya.
“Di lokasi ini jika musim penghujan air itu susah keluar. Sebaliknya, saat musim kemarau tidak ada suplai air ke persawahan. Dengan adanya program Serasi ini sangat dirasakan sekali manfaatnya oleh petani. Karena percepatan tanam bisa dilaksanakan dengan baik,” tutur Bibit.
Mantan Camat Sragi ini pun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Direktorat Lahan Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Lampung, serta pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan Oplah Serasi tersebut. Sehingga bisa selesai tepat waktu dan segera dimanfaatkan oleh petani.
“Atas nama Plt Bupati, H. Nanang Ermanto, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian. Dan kami sampaikan, ditengah Covid-19 kami tetap semangat dan tidak berhenti melaksanakan aktivitas pertanian melalui percepatan pertanaman,” katanya.
Bibit juga mengingatkan kepada para petani agar melaksanakan perecepatan tanam dengan mekanisasi pertanian. Sehingga indeks pertanaman bisa ditingkatkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani itu sendiri.
“Saya pesan untuk petani yang menerima manfaat program ini, untuk melakukan pemeliharaan saluran dan bangunan-bangunan lainnya secara rutin. Sehingga bisa terus dimanfaatkan untuk mengatur tata Kelola air di lahan pertanian,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Maju Desa Pulau Jaya, Kecamatan Palas, Iskandar sangat mengapresiasi program Kementerian Pertanian dalam mendorong produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ia mengaku sangat terbantu dengan program tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian. Dengan adanya program ini sangat berdampak terhadap hasil panen. Tadinya berkisar diangka 6 ton. Alhamdulillah sekarang bisa 8 sampai 9 ton per hektar,” ujar Iskandar kepada tim ini.
Dia mengatakan, ditengah pandemi Covid-19 yang juga melanda Kabupaten Lampung Selatan, para petani tetap semangat melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
“Ditengah Covid-19, kami tidak akan patah semangat. Dengan adanya Serasi padi-padi sudah mulai di panen. Program ini sangat bermanfaat bagi petani kami. Apalagi ada tambahan normalisasi dan PLN masuk desa. Kami sangat terbantu sekali,” pungkasnya. (az)