BANDAR LAMPUNG (ISN) – Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) memberikan bantahan terkait isu monopoli dan bagi-bagi fee kegiatan Fieldtrip di Fakultas yang dipimpinnya, kepada beberapa pimpinan kampus hijau ini.
Bunda Nirva mengatakan bahwa, pihaknya sangat berterimakasih atas info yang disampaikan, karna pihaknya mengaku tidak mengetahui sama sekali jika ada permainan permain di bawah yang seperti ini.
“Ini menjadi pelajaran dan sebagai introspeksi kami agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. karna memang kami anggap lancar-lancar saja tidak ada halangan, ” Katanya saat ditemui diruang kerjanya. Kamis (20/10).
Dibenarkannya juga bahwa memang benar dari pihak kampus UIN di Fakultas Tarbiyah ini ada fieldtrip, dan fieldtrip sendiri merupakan bahasa dari pihak travel, dan dari kampus menyebutkan sebagai PKL (peningkatan kompetensi lapangan).
” Dan kegiatan ini merupakan untuk meningkatkan kompetensi dasar MahasiswaMahasiswa. Terkait dengan trevel yang mengadakan yakni berhubungan langsung dengan prodi masing-masing, tidak lewat dekan dan juga rektor, melainkan prodi Masing-masing, ” Tambahnya.
Kemudian Terkait travel tampil group dan owner nya merupakan ketua dari ASITA, dan di bawah naungan Tampia group banyak travel yang menyediakan paket tour dan travel, bahkan filtrib ini ada yang diluar Tampia group.
“Kemudian masalah fieldtrip dari pihak rektorat tidak ada campur tangan, rektorat tidak pernah mengakomodir kegiatan fieldtrip seperti itu. Dan pihak rektorat pun tidak mengetahui dengan adanya kegiatan fieldtrip tersebut. Dan saya pribadi pun tidak pernah membicarakan kegiatan fieldtrip ini apalagi masalah trevel, ” Ujarnya lagi.
Kemudian Terkait suap uang atau terjadi monilopoli menerima uang dari hasil fieldtrip, dirinya membantah melakukan hal tersebut.
” saya tidak merasa ada yang melakukan hal itu. apalagi saya mobil honda Brio dari hasil tersebut. Karna memang Tampia group tour dan travel ini baru berjalan dalam kurun waktu satu tahun ini, ” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan informasi yang diterima redaksi SKH Kandidat, bahwa terdapat monopoli pada pelaksanaan fieldtrip yang diselenggarakan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RIL.
Tak hanya monopoli, juga diduga terdapat fee atas penggunaan salah satu agent travel kepada beberapa pejabat UIN RIL. (TIM)
(Berita selengkapnya akan tayang di halaman Utama SKH Kandidat, Edisi Senin 24 Oktober 2022).