Diduga Asal Jadi, Proyek Pemeliharaan Berkala Oleh PT. Jais Maju Bersama DiTubaba Sudah Kembali Rusak
TUBABA (ISN) – Pengerjaan proyek jalan pemeliharaan berkala atau rehabilitasi penghubung Tiyuh (Desa) Margo Dadi menuju Tiyuh Gunung menanti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) mulai mengalami kerusakan, meski diperkirakan baru sebulan selesai dikerjakan.
Mengapa tidak, proyek milik dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tubaba yang dikerjakan oleh PT. Jais Maju Bersama, dengan anggaran Rp.3.254.331.000,- nomor kontrak: 66/02/Kontrak/PU/Tubaba/ll/2021 tampak terlihat sudah mengalami keretakan dibeberapa titik ruas badan jalan.
Akibat keretakan tersebut membuat masyarakat setempat menduga proses pengerjaan tidak sesuai dengan spek. Sehingga kualitas hasil proyek dinilai kurang baik.
“Proyek dengan anggaran sebesar itu pendapat saya cara pengerjaanya kurang baik, dibagian pinggirnya kurang rapih dan miring. Ketika kendaraan besar sepapasan itu dapat menyebabkan kecelakaan, dikarenakan tidak rata dan bergelombang,” ujar pria berinisial YG saat diwawancarai wartawan dilokasi.
Selain itu, YG yang merupakan warga Margo Dadi itu juga mengatakan, pengerjaan nampak asal-asalan lantaran pemadatan jalan sebelumnya.
“Dibagian dasar pada saat pengerjaanya itu hanya ditambal seadanya, lalu langsung ditimpah aspal. Apakah proyek itu nanti bisa bertahan lama atau tidak, yang pasti pendapat saya proyek itu kwalitasnya kurang baik,” tuturnya.
Akibat sudah muncul sejumlah titik keretakan jalan yang baru seumur jagung itu, masyarakat setempat berharap dapat segera dilakukan perbaikan sehingga kerusakan tidak semakin memarah.
“Inilah bukti hasil proyek yang tidak baik, masa iya baru sebulan selesai sudah retak-retak. Saya minta cepat diperbaiki,” tegasnya.
Terpisah, RM seorang ibu warga RK 08 Tiyuh Margo Dadi juga membenarkan kerusakan yang telah terjadi.
“Iya mas, ada yang sudah mulai rusak lagi padahal baru sekitar sebulan inilah diaspalnya. Gimana kalau setahun, pasti sudah berlubang semua lagi. Kalau begini, ya harus diperbaiki,” tandas RM.
Sementara ditayangkannya berita ini, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Tulang Bawang Barat belum dikonfirmasi terkait pekerjaan yang diduga asal jadi tersebut. (Putra-Tim)