BANDARLAMPUNG.(ISN) – Delegasi Nantong Vocational University (NTVU) Tiongkok memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa/i Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Kuliah umum berjudul smart electronics application disampaikan Vice-Dean of the School of Electrical Engineering NTVU Tiongkok Ge Bin, Ph.D di Aula Gedung Alfian Husin Lantai III Kamis, (17/10/19).
Penyampaian kuliah dalam bahasa Inggris ini dimoderatori oleh Dosen Sistem Informasi Anggi Andriyadi, S.Kom., M.T.I dengan dihadiri oleh ratusan mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komputer.
Ge Bin mengatakan smart electronics application dapat ditemukan pada smartphone yang sering digunakan sehari-hari. “Alat komunikasi smartphone yang fungsinya tidak hanya untuk berkomunikasi suara dan mengirim pesan tertulis. Saat ini smartphone juga dapat digunakan seperti komputer yang dapat membuka sebuah laman atau situs bahkan juga dapat digunakan untuk mematikan dan menghidupkan air conditioner (AC),” ungkapnya.
Pemutaran video contoh penerapan smart electronics application dalam industri dengan memanfaatkan mesin untuk pengemasan produk juga ditampilkan dalam kuliah umum tersebut. “Penerapan smart electronics application juga kini dilakukan untuk sebuah kota yaitu Smart City. Ini juga sudah dilakukan di Tiongkok,” terangnya.
Menurutnya, mulai dari alat yang kecil hingga penerapan dalam cakupan luas. “Smartwatch tidak hanya digunakan untuk sebagai jam tangan tetapi juga berfungsi lainnya seperti telepon hingga alat kesehatan,” bebernya.
Ge Bin menerangkan penerapan smart electronics application juga dapat terkoneksi dengan jaringan internet. “Semua fungsi dapat terintegrasi seperti dalam smart home technology. Menutup pintu, menghidupkan air, hingga mematikan lampu bisa hanya dalam genggaman smartphonemu,” jelasnya.
Salah satu mahasiswi Sistem Komputer Qorri Indah Saputri sempat bertanya kepada Ge Bin mengenai penerapan smart electronics application terutama di handphone. “Apakah pelaksanaan smart electronics application di handphone dapat di-hack? Dan bagaimana mengatasinya,” kata dia.
Ge Bin menjelaskan bahwa sangat mungkin bisa di-hack dalam penerapan smart electronics application. Karena semuanya terhubung oleh internet yang dapat diketahui user lainnya.
“Untuk mengatasinya dengan menonaktifkan koneksi internet tersebut ketika ada upaya untuk melakukan pengambilan alih kendali (hack),” ucapnya.
Kuliah umum juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S., Pelaksana Tugas (Plt) Dekan Fakultas Ilmu Komputer Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Faurani I Santi Singagerda, M.Sc., dan jajaran dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
(redaksi)