Data BLT kelurahan Sindang Sari kecamatan Kotabumi Diduga Kadaluarsa Hingga Dilema
LAMPUNG UTARA (ISN) – Bantuan Langsung Tunai atau yang biasa di kenal masyarakat (BLT). Realisasinya masih di pertanyakan, di kutip dari CNN Indonesia. Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebut bantuan sosial (Bansos) berupa tunai (BLT)untuk penanganan virus corona dilakukan dengan cara transfer rekening bank BUMN, juga melalui kantor PT pos Indonesia (Persero).
Sementara kejelasan BLT kelurahan Sindang Sari masih di pertanyakan, pasalnya masyarakat yang ada, mengeluh atas belum dapatnya bantuan tersebut di tengah pandemi Corona. Di duga berlandaskan kecemburuan sosisal di karnakan ada beberapa masyarakat yang sudah mendapatkan BLT itu di kantor pos, yang mana sebelumnya bagi masyarakat penerima sudah di bagikan kupon pencairan oleh pihak kelurahan yang di teruskan melalui kepala lingkungan masing-masing, menimbulkan protes warga lainya.Senin (12/05).
“ Saya yang sudah berkeluarga tidak dapat, orang tua saya juga tidak dapat sedangkan informasi di lapangan ada yang sudah meninggal tapi dapat (BLT), “ Ujar Dzakya Syaki warga lingkungan II kelurahan setempat melalui akun facebooknya seraya menambahkan keluhannya di tengah pandemi Corona ini atas biaya kehidupan yang semakin sulit.
Keluhan serupa juga di sampaikan Marisa Renata warga lingkungan IV dia mengatakan di lingkungannya ada banyak warga yang sudah tidak menetap atau pindah dari kelurahan sindang Sari namun BLT tetap bergulir,” Kabarnya Di Lk IV malah keluar nama-nama yang orangnya sudah tidak berdomisili di situ lagi, “ ungkapnya.
Masih banyak lagi keluhan masyarakat kelurahan Sindang Sari yang belum mendapatkan BLT, hal tersebut di duga menjadi kesenjangan sosial atas ketepatan sasaran atas kelayakan penerima.menjawab pertanyaan masyarakat setempat di konfirmasi pada Eduwar salah satu panitia yang membagikan kupon BLT pada lingkungan II kelurahan sindang sari, dia mengatakan untuk lingkungan dua sementara ada 14 kepalakeluarga saja yang mendapatkannya.
“ yang pasti saya tidak tahu,Menurut kata lurah,kalau BLT itu sudah turun dari pusat, , perintahnya, kupon itu langsung bagikan kemasyarakat agar masyarakat dapat mencairkannya ke kantor POS.Sementara untuk lingkungan II hanya 14 KK yang mendapatkan BLT. “ Terangnya.
Seperti dilema protes warga dimedia sosisal mendapatkan jawaban dari akun facebook Dinda Difa, yang di ketahui sebagai Sekertaris Lurah kelurahan Kotabumi Pasar di kecamatan yang sama dengan kelurahan Sindang Sari, “Tidak kok,kalau lurah kami malah berharap semua masyarakat diwilayahnya bisa dapat semua, tapi semua juga ada kriterianya,(Seperti) yang sudah dapat PKH, tidak dapat laga, atau nama-nama sudah pada di ajukan,tapi nanti yang keluar tidak sesua. jada kadang serba bingung, karen semua kembali ke pusatnya. Karena yang menentukan nama-nama yang keluar (Dapat) itu kembali nya dari pusat. Kita hanya mengajukan saja, “ Jelasnya.
Sementara Sukila selaku lurah kelurahan Sidang Sari belum dapat memberikan keterangan terkait pertanyaan masyarakat yang belum mendapatkan BLT,kemudian kriteria data yang seperti apa masyarakat yang layak menerima Bantuan Langsung Tunai, dan untuk kelurahan Sindang Sari siapa yang mendata sebelumnya.(Fran)