Camat Metro Pusat Yahya Rahmat, Sebut Program Wahdi-Qomaru di Kecamatan Metro Pusat Sudah Berjalan Baik

Metro, Intisarinews.co.id — Camat Metro Pusat, Yahya Rachmat menyebut program kerja Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru di kecamatan setempat telah berjalan baik sesuai dengan misi visi Kota Metro.
“Alhamdulillah program kerja di periode Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru khususnya di Kecamatan Metro Pusat sudah berjalan baik,” ujar Yahya, saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kamis (20/6/2024).
Dia mengatakan, untuk program kerja Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro di Kecamatan Metro Pusat, pihaknya menjalankan program kerja tersebut sesuai dengan visi kota setempat.
“Yang jelas pertama sesuai dengan visi Kota Metro yaitu, kota berpendidikan, sehat, sejahtera, dan berbudaya. Untuk di bidang kesehatan, alhamdulillah di jaman kepemimpinan pak Wahdi dan pak Qomaru, kita sangat merasakan dengan adanya program Universal Health Coverage (UHC),” katanya.
“Untuk program UHC tersebut, saat ini pencapaian sudah 102,3 persen. Dari capaian tersebut, sebagian besar persentasenya ada di Kecamatan Metro Pusat. Jadi, warga masyarakat Metro, khususnya di Metro Pusat saat ini tidak ragu dan tidak takut lagi untuk berobat, karena InsyaAllah sudah gratis, bawa KTP dilayani, itu untuk BPJS kelas III,” imbuhnya.
Selain itu, Yahya menyampaikan, untuk program di bidang kesehatan, ada juga program Home Care dan ambulan gratis.
“Program Home Care ini, kami bekerjasama dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial. Jadi, ketika kami mendapatkan laporan ada warga yang sakit, kami langsung menjenguk warga tersebut, guna melakukan pemeriksaan kesehatannya,” ujarnya.
“Kemudian, kami juga di setiap Kecamatan di Kota Metro dalam mendukung kota sehat dan mendukung kebutuhan masyarakat di tiap-tiap kecamatan, di Kecamatan Metro Pusat sudah ada ambulan gratis. Jadi, ambulan ada di setiap kecamatan, dan itu bisa digunakan masyarakat pada saat dalam keadaan darurat,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, untuk di tingkat pamong, baik itu RT, RW, Kader Posyandu, kemudian guru sekolah mingguan, Linmas, LPM, dan pekerja sosial lainnya. Alhamdulillah saat mereka bekerja, sudah dilindungi dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Di Kecamatan Metro Pusat sendiri, untuk data terakhir, pekerja sosial yang terdata kurang lebih sekitar 1.270 orang yang telah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, pada saat mereka bekerja sudah terlindungi dan terjamin oleh pemerintah dalam pelaksanaan pekerjaan,” jelasnya.
Selain itu, Yahya mengungkapkan, di masa kepemimpinan pak Wahdi dan pak Qomaru, sarpras (sarana prasarana) di tingkat kelurahan di Kecamatan Metro Pusat, khususnya pada bangunan gedung sudah dilakukan renovasi.
“Alhamdulillah untuk sarpras di tingkat kelurahan khususnya bangunan gedung-gedung, di jamannya pak Wahdi ini, ada beberapa gedung kelurahan di Kecamatan Metro Pusat telah dilakukan perbaikan pada tahun 2022 dan 2023. Seperti, rehab gedung di Kelurahan Hadimulyo Timur, Kelurahan Yosomulyo, Kelurahan Hadimulyo Barat, dan pembangunan gedung Kelurahan Imopuro yang dilakukan sebanyak dua tahapan,” ungkapnya.
Kemudian, Yahya menyampaikan, di bidang kebersihan lingkungan, pak wali mempunyai program Geliat (gerakan lingkungan bersih dan sehat).
“Untuk di bidang kesehatan lingkungan, kami di tingkat kecamatan menggerakkan program Geliat. Kegiatan ini rutin kami lakukan bersama masyarakat di tingkat kelurahan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga besama dengan TP PKK Kota Metro, melakukan arisan sedot tinja (Arseti). Untuk anggota Arseti di Kecamatan Metro Pusat kurang lebih sudah 200 orang. Kegiatan ini dilakukan guna menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan juga,” imbuhnya.
Dia menuturkan, saat ini di Kota Metro telah membentuk sebanyak 22 bank sampah unit.
“Nah, kalau untuk Kecamatan Metro Pusat, sudah ada lima bank sampah unit. Saat ini, bank sampah kami sudah berjalan. Tujuannya dibentuknya bank sampah ini adalah, agar sampah-sampah yang bisa kita olah, ya kita olah. Sehingga, pada saat sampah di kirim di tempat pembuangan akhir sampah, hanya tersisa residunya saja. Program ini kami lakukan berkolaborasi dengan TP PKK Metro,” tuturnya.
“Kemudian, kami juga berkolaborasi dengan TP PKK Metro membentuk program tabungan subuh. Jadi, setiap subuhnya masyarakat ini bisa menabung di celengan. Nanti, dari petugas kelurahan ada yang mengambil tabungan tersebut. Hasil dari tabungan tersebut, nantinya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya. (Man)

Loading