Bandar Lampung, (ISN) – Dalam rangka Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) tingkat nasional 2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus Nasional Karang Taruna, di Gedung Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (26/1), Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menerima anugerah Adhitya Karya Mahatva Yodha Award kategori pembina umum terbaik karang taruna kabupaten, atas capaian dalam membangun kemitraan dengan pengurus karang taruna kabupaten serta pembinaan dan pemberdayaan di tingkat kecamatan dan desa atau kelurahan di Kabupaten Lampung Barat dengan baik.
Penganugerahan Setya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat kepada Kepala Daerah yang dianggap telah peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Karang Taruna di daerahnya masing-masing.
Dihadiri Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Drs. Pepen Nazaruddin,M.Si mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Pemberdayaan sosial Bambang Mulyadi, Ketua umum Karang Taruna Nasional Didi Muhriyanto, S.H.,MH, Gubernur dan Bupati Se Indonesia, Sekda Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, dan Ketua Karang Taruna tingkat Kabupaten dan Provinsi se-Indonesia
Saat di konfirmasi Parosil mengatakan “penghargaan ini saya berikan untuk seluruh karang taruna dan pemuda di Lampung Barat, penghargaan ini tidak ada saya dapatkan tanpa kerja sama dari semua pihak terutama karang taruna yang saya bina di Lambar, Karang Taruna merupakan mitra potensial dan strategis bagi pemerintah daerah dalam pembangunan kesejahteraan sosial karena peran dan ide kreatif seluruh pengurus Karang Taruna di Lambar sangat dibutuhkan.
“Semoga kedepannya, Karang Taruna Lambar mampu terus menerus memberikan kontribusi bagi kemajuan Lambar, khususnya dalam bidang kesejahteraan sosia” ujarnya.
Pihaknya berharap untuk kedepan pemuda di Lampung Barat dan Provinsi Lampung agar lebih meningkatkan peran karena karang taruna yang merupakan bagian dari pemuda.
Karang taruna sangat berperan sebagai aset negara dengan koneksi antar pemuda dalam pembangunan daerah dengan pemikiran dan inovasi yang baik dalam membantu pemerintah menekan permasalahan sosial lewat kegiatan-kegiatan karang taruna, serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Pemuda sebagai agen perubahan sehingga di era digitalisasi informasi dibutuhkan pemuda yang tidak hanya pandai namun dituntut pemuda yang memiliki ide kreatif. (mds)