Lampung timur – ( INTISARANEWS). Musibah kebakaran hutan kembali menimpa kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Resort Susukan Baru seksi 1 dan 2 Desa Rantai Jaya Udik 2, Kecamatan Sukadana, Kab. Lampung Timur, Rabu (20/3/2024)
Pantauan menara pengawas kepulan asap hitam terjadi sekira Pukul 13:00 WIB. Berdasarkan informasi tersebut, Tim terdiri dari personil Mitra RPU (Rhino Protection Unit), Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT), Babinsa Koramil 429-05/Sukadana Kodim 0429/Lamtim Serda Indra dan Serda Triyanto serta masyarakat sekitar total keseluruhan ada 33 Orang meluncur kelokasi.
Sulitnya medan yang ditempuh, untuk mencapai lokasi kebakaran Tim baru tiba sekitar pukul 14:15 WIB, kemudian langsung melakukan pemadaman menggunakan 2 unit mobil, tangki semprot serta menggunakan gepyokan dari bahan tanaman disekitar lokasi.
Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M mengapresiasi sekaligus berpesan kepada Babinsa yang terlibat pemadaman tetap memperhatikan faktor keamanan.
“Gerak cepat Babinsa merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus beban moral dalam setiap kejadian yang terjadi diwilayah binaan masing-masing. Lakukan koordinasi yang baik sehingga faktor keamanan tetap jadi prioritas”, tegasnya.
Dilokasi kejadian, Serda Indra menyampaikan api sangat mudah menyebar dengan cepat karena ilalang yang kering dan angin kencang serta proses pemadamannya hanya menggunakan alat seadanya seperti tanki semprot dan gepyokan.
Namun berkat perjuangan luar biasa dari Tim dan bantuan warga masyarakat sekitar Pukul 19:00 WIB api berhasil di padamkan.
“Alhamdulillah setelah berjibaku selama ±5 Jam dengan alat seadanya serta hujan turun api berhasil kami padamkan”, ujar Indra sambil sesekali menyeka keringatnya.
Sementara Kepala Seksi 1 Balai TNWK Jonfi dalam keterangannya mengatakan belum bisa secara pasti memberikan data luasan yang terbakar.
“Untuk luasan belum bisa kami katakan, kalau penyebabnya kesengajaan di bakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan berburu dan ini sudah masalah klasik. Tapi yang pasti kami sudah upaya semaksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya melakukan aktivitas ilegal dalam hutan,” ucapnya.(SAR).