BANDAR LAMPUNG (ISN) Aliansi Masyarakat Peduli Bandar Lampung (AMPBL) dan Laskar Lampung bersama Masyarakat melakukan Aksi penolakan pembangunan tugu Pagoda dan China Town di Tugu Adipura, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada Rabu (23/10/2024).
KH Ansori selaku ketua AMPBL dalam orasinya menyampaikan aksi yang kami lakukan hari ini tidak ada unsur politik melainkan untuk menjunjung adat dan budaya Lampung.
“Demo hari ini murni untuk kepentingan masyarakat dan tidak ada unsur poltik,” katanya.
Ansori juga menjelaskan dengan di bangunnya Tugu Pagoda menunjukan adanya etis dan Agama tertentu, maka dengan kesadaran penuh kami bersama masyarakat melakukan Aksi, dan menurut pembangunan Tugu Pagoda hanyalah pemborosan anggaran
“Kami meminta kepada Walikota agar mendirikan sesuai kbutuhan jangan membuat yang tidak penting, masih banyak yang lebih urgent,” Tambah Ansori.
Setelah melakukan aksi di Tugu Adipura AMPBL dan Laskar Lampung melanjutkan aksi di depan Pemkot Bandar Lampung.
Kemudian Yasir selaku koordinator lapangan (korlap) menyamipa ka Pemerintahan Kota Bandar Lampung tidak menghagai adat budaya Lampung dan kami menolak keras dengan adanya pembangunan Tugu Pagoda yang di bangun Pemerintah Kota Bandar Lampung,”UjarYasir.
“Bnayak yang lebih urgen di Bandar Lampung seperti banjir dan gaji Honorer itu yang lebih penting ,bukan mendirikan Tugu yang tidak penting seperti Tugu Pagoda ,dan kami meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk tidak melanjutkan pembangunan dan di ganti dengan yang lebih bermanfaat”. Tambah Yasir
Sementara itu Pjs Walikota Bandar Lampung Budhi Darmawan menyampaikan ,bahwa dia menerima baik kedatangan AMPBL dan Laskar Lampung untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
“saya selaku perwakilan pemkot Bandar Lampung mendengarkan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan ketentuan yang ada ,kami sangat terbuka dan menerima kedatangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya,”Tutup Pjs Budhi Darmawan.
(Yudi)