Warga Kotabumi Tengah Penderita Lumpuh dan Buta, Butuh Uluran Tangan
LAMPUNG UTARA (ISN) – Ishak (42) penderita Lumpuh dan kebutaan,ia tingga bersama istri dan empat orang anaknya, yang mana anak pertama dan kedua masih mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD), sedangkan kedua anak lain masih berusia balita.
Warga lingkungan kampung baru tepatnya berada di gang aisah Rt 02 Rw 01 ini butuh uluran tangan pemerintah dan para dermawan, jumat (11/09).
selain menderita kelumpuhan dan mengalami kebutaan pada salahsatu bola matanya, Kehidupan Ishak bersama keluarga kecilnya itu jauh dari kata layak. pasalnya mereka menempati rumah sewa seharga 300 ribu yang mesti mereka bayar setiap bulannya.
sebelum lumpuh total baik secara fisik dan begitu juga mata pencariannya. Ishak dahulu merupakan seorang buruh serabutan, ia pula sering mengumpulkan barang-barang bekas/rongsok untuk dijual kembali demi menafkahi keluarganya.
Tidak diketahui penyebabnya mengapa Ishak mengalami kelumpuhan.sementara bola mata bagian kirinya sudah tidak ada sejak ia lahir.
Dengan keadaan yang hanya bisa terbaring di tempat tidur kini istri ishak menjadi tulang punggung keluarga. Bekerja sebagai buruh cuci rumah tangga dengan upah yang didapat hanya 400 Sampai 500 ribu perbulan.
Dengan nilai upah sebagai pencuci rumah tangga yang minim, jangankan untuk mengobati suaminya. Memenuhi kebutuhan sehari-hari pun jauh dari kata cukup.
Saat disambangi di kediamannya istri ishak, yaitu lina, mengatakan ia sangat membutuhkan sekali pekerjaan yang upahnya layak, untuk menopang kehidupan mereka sehari-hari.
” Saya sangat membutuhkan sekali dana untuk mengobati suami saya yang mengalami kelumpuhan, belum lagi untuk membayar kontrakan dan membiayai sekolah anak-anak, dengan upah saya yang hanya menjadi buruh cuci tidak cukup untuk membiayai kehidupan kami.
Sejak suami saya mengalami kelumpuhan, hampir tiap hari saya keliling mencari pekerjaan tambahan dengan mendatangi rumah kerabat yang saya kenal. imbuhnya.
Keinginan terbesar saya, “Saya sangat mengharapkan sekali bisa punya pekerjaan yang dapat membantu-menopang biaya hidup kami “. Harapnya. (Fran,Rm)