PESISIR BARAT (ISN) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengajak jajaran Pemerintahan dan stakeholder di Kabupaten Pesisir Barat bekerja keras mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di tahun 2020. Nunik meyakini dengan kerja keras itu KLA akan diraih Pesisir Barat pada 2020.
“Kami optimistis Kabupaten Pesisir Barat mampu menjadi Kabupaten Layak Anak ditahun 2020. Untuk itu, diperlukan komitmen dan kerja keras bersama untuk mewujudkannya. Mari bergandeng tangan melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita,” ujar Wakil Gubernur Nunik dalam acara Road Show KLA yang dilaksanakan di Desa Pagar Bukit, Kecamatan. Bengkunat, Pesisir Barat, Senin 20/01.
Road Show KLA ini, jelas Wagub Nunik, merupakan upaya untuk menjadikan Lampung sebagai Provinsi Ramah Perempuan dan Anak dalam rangka menghadapi KLA pada bulan Maret 2020 mendatang dan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden Republik Indonesia.
“KLA bukan tentang mengejar penghargaan, tetapi menjadi barometer dan penilaian agar daerah bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Apa yang kita bangun akan bubar dan sia-sia kalau kita tidak mempersiapkannya dengan baik,” ujarnya.
Wagub Nunik juga mengatakan Provinsi Lampung berkeinginan menjadi Provinsi yang memperhatikan hak-hak perempuan. “Kita harapkan pengarusutamaan gender menjadi basis untuk membuat kebijakan. Jadi bukan hanya melihat dari segi fisik saja,” ujar Nunik.
Dalam acara road show KLA ini, Wagub Nunik bersama ratusan masyarakat dan siswa/i di Pesisir Barat melakukan senam Germas dan makan buah bersama, sekaligus mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting.
“Pemerintah Provinsi Lampung saat ini terus melakukan langkah intervensi untuk menekan angka gizi buruk di Provinsi Lampung yang menjadi pemicu munculnya kasus terhambatnya pertumbuhan tinggi badan (stunting) pada anak,” ujar Nunik.
Stunting tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dilakukan upaya pencegahan. Untuk itu diperlukan dukungan kerjasama dan sinergitas dengan semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, agar kasus stunting dapat diantisipasi sedini mungkin.
“Stunting dapat kita cegah dengan melakukan upaya pola hidup sehat dengan melakukan olahraga dan pemenuhan gizi baik bagi anak. Mari kita pastikan masyarakat kita memilliki pola dan gaya hidup yang sehat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai Kabupaten Layak Anak. “Terimakasih atas kunjungan Wakil Gubernur Chusnunia ke Pesisir Barat, ini menunjukkan bahwa Pesisir Barat sudah layak untuk menjadi Kabupaten Layak Anak,” jelas Bupati Agus.
Untuk menjadikan Pesisir Barat menjadi Kabupaten Layak Anak, lanjut Agus Istiqlal maka dibutuhkan kerjasama dan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan. “Jangan Pernah berpuas diri, mari kita lakukan yang terbaik,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda (Ngunduh Damakh, Hadra Ugan, Ngejalang, dan Tari Dibingi), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, serta dilanjutkan dengan peninjauan stand kesehatan dan pasar murah. (ADPIM)(*)