PRINGSEWU (ISN)- Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Maidawati Samsudin saat berkunjung untuk meninjau kebun anggur DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) yang ada di Kabupaten Pringsewu,22/11/2024.
Ini menunjukkan bahwa prospek budidaya anggur terbuka lebar, baik untuk kebutuhan konsumsi, pasar, maupun agrowisata. Untuk itu saya berharap kunjungan ibu Ketua TP-PKK Provinsi Lampung
dapat memotivasi khususnya kaum perempuan terutama anggota ASPAI untuk mengembangkan budidaya anggur ini,” ujarnya.
Ketua DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu Agung Hariatmoko mengatakan pihaknya mempunyai program pembinaan melalui pemberdayaan masyarakat. Selama ini, DPD ASPAI Pringsewu telah melakukan pendampingan dan bimtek kepada 30 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran, serta bekerja sama dengan desa atau pekon, untuk penggunaan anggaran Dana Desa melalui pemberdayaan masyarakat ataupun Ketahanan Pangan.
“Jadi kita ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Sehingga dengan memanfaatkan pekarangan rumah, kita bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang akan dikelola baik oleh ibu-ibu atau bapak-bapak dan kelompok. Nanti kita atur supaya tidak terjadi panen raya karena anggur itu tidak mengenal musim. Oleh karena itu nanti untuk kelompok atau desa atau BUMDes, diharapkan bisa berkoordinasi dengan kita supaya apa terjadi panen terus-menerus dan tidak serentak,” ujarnya.
Terkait budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu, pemerintah daerah setempat sangat mendukung sekaligus mendorong upaya tersebut. Terlebih Pringsewu juga telah ditetapkan sebagai Kota Anggur oleh Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk dukungan tersebut, Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan juga telah menyerahkan SK Penetapan Pringsewu sebagai kawasan anggur kepada Ketua DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu Agung Hariatmoko, dengan harapan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan anggur melalui program yang dikembangkan DPD ASPAI setempat. (Nek)