LAMPUNG SELATAN (ISN) – Debat publik perdana calon Bupati dan wakil bupati Lampung Selatan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan, pada minggu 20 Oktober 2024 pukul 19:30 wib kemarin mendapat sorotan serta tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat.
Dalam debat perdana secara terbuka tersebut, kedua pasangan kandidat memaparkan Visi, Misi, dan program kerja mereka di hadapan panelis serta masyarakat Lampung Selatan yang menyaksikan langsung maupun melalui Live Channel Youtube KPU Lampung Selatan.
Salah satu pemuda Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan, Doni Afandi S.E,. Sangat mengapresiasi penyelenggaraan debat yang di gelar KPU Lampung Selatan tersebut, hal itu dinilainya berjalan lancar dan sangat memberikan pencerahan kepada publik.“Debat ini berhasil menampilkan perbedaan pandangan dari masing-masing calon, terkait isu-isu strategis seperti pembangunan infrastruktur, Pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini memberikan referensi bagi masyarakat Lampung Selatan dalam menentukan pilihan mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Doni Afandi, juga menyoroti kemampuan komunikasi dari masing-masing calon. “Terlihat Salah satu calon tampak sangat percaya diri dan mampu menyampaikan program mereka dengan jelas. Ini penting karena pemimpin yang baik harus mampu menjelaskan kebijakan mereka kepada masyarakat, dan harus berdasarkan data dan fakta, serta sesuai dengan apa yang dibutuhkn masyarakat”
Jika momentum dan agenda kegiatan dialog terbuka seperti ini terus diciptakan, dirinya optimis Masyarakat akan menilai secara rasional terhadap kandidat calon bupati Lampung Selatan. “Dari debat ini, kita jadi lebih paham siapa yang paling siap memimpin daerah kita. Harapan kita, siapapun yang terpilih nanti, harus bisa mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan,” ungkapnya Doni.
Dirinya pun berharap pada debat selanjutnya, juga akan di bahas terkait tema Adat Budaya dan kearifan lokal yang ada di Lampung Selatan. yang menurutnya ini menjadi salah satu identitas Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup kental. Bagaimana Konsep sinergisitas yang akan di bangun antara pemerintah dengan Masyarakat adat Sai Batin yang ada di Lampung Selatan, yang selama ini menurut dirinya suara masyarakat adat mungkin kurang di dengar bahkan cenderung hanya jadi ajang manfaat saat momentum tertentu dan hanya menjadi agenda ceremonial.
“Saya rasa ini juga perlu menjadi perhatian, mengingat diera globalisasi yang terus berkembang, jangan sampai adat dan budaya kita tergerus karna tidak adanya sinergisitas antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah,” terang Doni Afandi Gelar/Adok Kekhiya Pukhba Makuta salah satu paksi di marga ratu keratuan ratu menangsi.
Secara umum, debat calon Bupati Lampung Selatan 2024 ini dipandang sebagai langkah positif dalam memperkuat demokrasi lokal. Masyarakat kini dihadapkan pada pilihan yang lebih jelas dan terarah serta dapat menentukan siapa calon pemimpin terbaik yang akan memajukan daerah berjulukan Ragom Mufakat ke depannya. (Hsn).