JAKARTA (ISN)- OC Perempuan (35) berdarah minang berencana melaporkan M. Andy Rahmad Wijaya atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang ditaksir Sebesar USD 51.000 atau Setara 800 juta lebih di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Sabtu (05/10/2024)
Saat dikonfirmasi, OC mengatakan dirinya dan team kuasa hukum berencana akan melaporkan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dilakukan M. Andy Rahmad Wijaya (ARW) ke Mapolres Jaksel, ia juga sudah melakukan komunikasi secara persuasif hingga melakukan somasi kepada ARW tetapi tidak ada kepastian dan terkesan seperti dipermainkan.
” Saya sebenernya tidak mau melaporkan ini kepada aparat penegak hukum, tetapi berkali kali dijanjikan dan tidak kunjung mendapatkan kepastian,maka dengan terpaksa saya akan melaporkan kejadian ini untuk mendapatkan kepastian dari aparat penegak hukum ” Ujarnya
OC juga mempertanyakan apakah karena dirinya seorang perempuan yang dirasa bisa diabaikan begitu saja, sehingga ARW terkesan menyampingkan dan menggampangkan persoalan ini.
” Awalnya memang saya berniat membantu kesulitan yang sedang dialami ARW saat itu, tetapi berkali-kali saya coba mempertanyakan komitmen yang diberikan secara persuasif tetapi tidak mendapatkan titik terang, apa karena saya seorang perempuan sehingga terkesan tidak lagi dipertimbangkan” Lanjut OC
OC juga berharap pihak polres jaksel dapat mengambil sikap profesional yang merujuk terhadap campaign polri yakni Presisi dalam menangani Laporan Polisi yang akan dibuat dalam waktu dekat.
” Polri adalah rumah terakhir bagi warga negara yang ingin memperjuangkan haknya, bagi seorang perempuan seperti dirinya, ia hanya bisa melakukan apa yang tertuang terhadap konsitusi untuk mendapatkan hak serta mencari keadilan” Tutupnya
Diketahui ARW berprofesi sebagai lawyer yang juga sebagai managing partner di reslova.Law terlebih diketahui ARW juga sebagai pengurus partai besutan Prabowo Subianto sebagai Wakil sekretaris jenderal (Waskejend) DPP Gerindra.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi berkali-kali mencoba mengkonfirmasi hal tersebut, hingga berita ini diterbitkan ARW tidak memberikan tanggapan. (*)