LAMPUNG UTARA (ISN) – Ir. Alimin Abdullah Anggota MPR RI dari Fraksi PAN, Dapil Provinsi Lampung II menggelar Sosialisasi 4 Pilar di Desa Bandar Kagungan Raya dan Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan, (21/09/2024)
Kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat Umum sebanyak 150 orang.
Adapun 4 pilar MPR RI yang menjadi materi sosialisasi yakni Pancasila, Udang-Undang Dasar Negara 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Anggota MPR RI Ir. Alimin Abdullah pada saat menyampaikan materi sosialisasi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas MPR RI terkait tentang pentingnya 4 pilar yang perlu diketahui oleh seluruh warga negara Republik Indonesia, dimana saat ini guna mencegah terjadinya paham yang bertentangan dengan idiologi negara yakni salah satunya paham tentang radikalisme.
“Kami selaku anggota MPR RI memiliki tugas dalam hal mensosialisasikan 4 pilar MPR RI di seluruh Indonesia, karena dengan dilandasi 4 pilar tersebut persatuan dan kesatuan negara kita tetap terjaga dengan satu ideologi yang sama yakni Pancasila sebagai dasar negara,” imbuhnya.
Karena secara esensi, tujuan dari pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar adalah untuk menanamkan kesadaran dalam diri kita, akan pentingnya 4 (empat) pilar penyangga utamanya kokoh bangsa Indonesia, yakni Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sekaligus sebagai upaya kita mengembangkan dan menegakkan kehidupan kita, ditengah kemajemukan bangsa Indonesia, agar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan berlandaskan Empat Pilar MPR-RI.
“Oleh karena itu, saya berharap kita semua yang hadir di sini, dapat menghayati dan mengamalkan nilai–nilai Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari–hari,” tegas Alimin.
Sebab nilai-nilai Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang digagas oleh pendiri bangsa ini atau the founding father akan senantiasa relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia, baik di masa lalu, masa kini, dan di masa yang akan datang.
“Terutama terhadap pilar akhlak yang sangat diharapkan oleh para pendiri bangsa untuk perlu kita bangun dan budayakan, khususnya pembentukan karakter sumber daya manusia, yang ber-adab dan berakhlak mulia atau Well-being dalam segala sektor kehidupan,” tambahnya.