Metro, Intisarinews.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat segera mengambil langkah antisipatif dalam menekan penyebaran kasus Demam Berdarah Denge (DBD) di Bumi Sai Wawai.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini. Menurutnya, sosialisasi dan edukasi yang digelar petugas kesehatan perlu dilakukan dengan intensif.
Pemkot juga diminta untuk fokus dalam menyikapi persoalan DBD yang terus meningkat di Bumi Sai Wawai.
“Yang pertama memang untuk petugas kesehatan sendiri saya pikir juga harus intens memberikan edukasi terutama dari dinas kesehatan ke bawah, harus kuat memberikan edukasi,” kata dia kepada awak media, Kamis (16/5/2024).
“Kemudian pemerintah harus fokus, karena kalau ini tidak ditangani dengan fokus ya resikonya juga, mohon maaf ya kematian,” imbuhnya.
DPRD juga mengajak masyarakat Kota Metro untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kuseini menilai bahwa kebersihan merupakan salah satu faktor mencegah peningkatan kasus DBD.
“Kemudian pesan dari kita tentu, yang pertama menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Metro untuk tentunya menjaga kesehatan. Kemudian hindari ketika di rumah, ketika di lingkungan rumah ada genangan yang menghasilkan jentik nyamuk, ya itu segera mungkin dibersihkan,” jelasnya.
“Kemudian yang ditemukan di lingkungan juga segera dibersihkan supaya kita juga secara fisik badannya sehat dan lingkungannya juga bersih,” sambungnya.
Wakil Ketua II DPRD Kota Metro tersebut juga menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap kinerja petugas kesehatan dalam menekan angka pertumbuhan kasus DBD.
Berita Terkait
“Ini akan kita pantau ya, karena naiknya cukup signifikan dalam beberapa pekan ke belakang ini. Jangan sampai dengan kondisi Metro yang saya pikir juga perlu penanganan yang intens, apalagi dengan kesehatan,” bebernya.
Politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Metro Utara itu berharap petugas kesehatan di tingkat Puskesmas dapat rutin terjun ke lapangan melakukan pencegahan.
“Kami akan melakukan evaluasi kemudian pemantauan baik terhadap kinerja tenaga kesehatan khususnya di tingkat Puskesmas yang ada di kota Metro,” tandasnya.
Diketahui, kasus DBD di Kota Metro mengalami peningkatan signifikan. Tercatat, sejak awal Januari 2024 hingga April 2024 sebanyak 245 kasus muncul di Kota setempat.
Wali Kota Metro Wahdi mengaku bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan sebagai antisipasi peningkatan kasus.
Pemkot juga disebut telah membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas melakukan pengecekan jentik nyamuk dari rumah ke rumah di Kota setempat.
Tingginya kasus DBD di Metro telah mengarah pada Kejadian Luar Biasa (KLB). Kasus DBD di Metro mengalami peningkatan hingga 100 persen dibandingkan tahun 2023 pada bulan yang sama.
“Jadi kasus DBD di Metro dari Januari hingga April ada peningkatan 100 persen dibandingkan tahun 2023. Jadi sudah mengarah ke KLB. Data yang masuk 245 kasus sampai dengan April 2024,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Metro, Verawati Nasution beberapa waktu lalu. (*/Man)