Bandar Lampung (ISN) – Malam Seni dan Amal Lampung Peduli Palu – Donggala, Sulawesi Tengah, yang digelar di Paradise Lounge, Hotel Novotel, Rabu (17/10/2018) malam, berhasil mengumpulkan Rp1, 381 milyar hasil dari lelang 64 lukisan dari 20 Pelukis terkemuka di Tanah Air termasuk pelukis asal Lampung.
Hasil lelang ini akan ditambah dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sebesar Rp. 337.159.700. Sehingga dana untuk Palu – Donggala, Sulawesi Tengah mencapai Rp. 1.718.159.700.
Saat lelang tersebut, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo turut ambil bagian dengan memboyong beberapa lukisan. Lukisan tersebut di antaranya yakni berjudul “Berbagi Itu Indah” karya Nadya Ajeng Setyawan seharga Rp10 juta dan lukisan berjudul “Cahaya Pagi” karya Ahmad Ahid seharga Rp25 juta.
Sedangkan lukisan karya Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri yang berjudul Harmoni 1, 2 dan 3 diboyong owner Hotel Novotel Bandar Lampung, Abiyanto Halim seharga Rp. 100 juta.
Lukisan Wagub lainnya berjudul Harmoni 4,5 dan 6 dibeli Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, seharga Rp120 juta. “Kegiatan ini diinisiasi oleh Polda Lampung yang melihat bahwa Lampung harus membantu saudara kita di Palu – Donggala,” ujar Gubernur Ridho.
Ridho menilai kegiatan lelang lukisan tersebut merupakan hal yang tepat dalam menggalang dalam membantu Palu – Donggala. “Saya pikir ini juga kesempatan kita untuk membantu dan lelang lukisan ini adalah salah satu cara yang lain untuk melakukan hal tersebut. Apa lagi sahabat kita para seniman bersama Polda dan Pak Wagub juga menyumbangkan karyanya,” katanya.
Ridho menilai lelang lukisan tersebut merupakan kali pertama dilakukan di Provinsi Lampung. “Ini untuk pertama kalinya, Pemprov Lampung bersama Forkopimda membuat kegiatan lelang lukisan seperti ini. Alhamdulilah berjalan dengan sangat baik, terkumpul dana yang cukup baik dan saya liat antusias dalam berpartisipasi yang merupakan baru pertama kali di Lampung ini,” ujarnya.
Menurut Ridho, hasil penggalangan dana tersebut, akan lebih tepat untuk disalurkan dalam bentuk keperluan yang dibutuhkan warga masyarakat. “Dikirimkan ke Palu – Donggala berupa apa nya mungkin akan kita rapatkan bersama Forkopimda. Tetapi saya pikir lebih baik dalam bentuk keperluan-keperluan yang dibutuhkan warga masyarakat sana dalam kondisi saat ini,” tandasnya.(Humas Prov Lampung)