Pemkot Metro Monitoring Stok Sembako  Menjelang NATARU

METRO, Intisarinews.co.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 Tim Gabungan Pemerintah Kota Metro melakukan monitoring stok sembako dan memastikan kestabilan harga bahan pangan pokok strategis.
Dari pantauan Awak Media monitoring dilakukan di empat titik agen dan gudang bahan pangan pokok strategis. Keempat lokasi tersebut diantaranya Agen Cabai Haji Maksum di hamparan pasar cendrawasih, Kecamatan Metro Pusat.
Kemudian di Gudang Beras Anwar Bumi Jaya Sejati, Jalan WR Supratman, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara. Kemudian di Agen Telur Cik Lina di Jalan Sawi, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Kota Metro.
Terakhir tim gabungan melakukan monitoring ke gudang sembako milik UD Bawang Lanang di Jalan Raya Stadion, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo menjelaskan hasil monitoring yang dilakukan tim gabungan. Dirinya juga memastikan ketersediaan stok barang dan harga masih stabil dan aman.
“Berdasarkan hasil monitoring ketersediaan bahan pangan pokok strategis di Kota Metro aman. Stok menjelang Nataru aman. Tadi disampaikan oleh pengusaha siap membantu ketersediaan bahan pokok makanan,” kata dia usai monitoring bahan pangan di Metro, Selasa (19/12/2023).
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan tersebut harga sejumlah bahan pokok di tingkat agen dan produsen cenderung menurun. Penurunan signifikan terjadi pada cabai merah yang sebelumnya Rp 70 Ribu perkilogram kini menjadi Rp 55 Ribu perkilogram.
“Harganya mulai turun, telur Rp 26 Ribu per kilogram, cabai merah Rp 55 ribu per kilogram, bawang merah Rp 24 ribu perkilogram, bawang putih kating Rp 34 ribu perkilogram, dan bawang putih onda Rp 29 ribu perkilogram,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dari hasil monitoring untuk ketersediaan beras juga diklaim aman. Terlebih Bulog Sub Divre Lampung Tengah (Lamteng) juga masih menyiapkan stok beras cadangan.
Pihaknya juga bakal menanggulangi kenaikan harga bahan pangan pokok, Pemkot melalui dinas terkait akan menggelar Operasi Pasar maupun Penetrasi Pasar.
“Untuk beras tadi aman. Bulog juga masih ada cadangan. Operasi pasar kita lakukan. Kalau untuk kenaikan beras ada Bulog yang nanti kita datangkan untuk Penetrasi Pasar,” paparnya.
Karenanya ia mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok bahan pangan pokok. Masyarakat juga diimbau untuk berbelanja secukupnya sesuai dengan kebutuhan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Tidak perlu berlebihan berbelanja, dan tidak usah berlebihan menampung di rumah, biasa-biasa saja,” pungkasnya.
Sementara itu, pemilik UD Bawang Lanang, Adri menjelaskan untuk persiapan Nataru stok di Bawang Lanang cukup. Untuk harga sementara ini cukup stabil.
“Untuk Bawang Lanang pemasaran kita se-Sumbangsel. Insya Allah sampai akhir tahun kita jamin aman,” ujarnya.
Diakuinya, menjelang perayaan Nataru tersebut yang menjadi kendala dalam proses pengiriman barang yakni dalam hal transportasi.
“Kendalanya hanya masalah angkutan atau transposrtasi. Kalau ini tidak macet di Merak, insya Allah aman,” katanya.
Meski demikian ia mengaku telah melakukan langkah antisipasi dalam masalah transportasi tersebut.
“Itu sudah kita antisipasi. Harapan seluruh pengusaha nanti transportasi bisa lancar,” tutupnya.
Terpisah, Dewi warga Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur mengatakan bahwa sejumlah harga kebutuhan pokok pangan di Metro cenderung naik.
Apapun kenaikan harga tersebut seperti harga cabai rawit Rp 45 ribu per kilogram, cabai caplak Rp 105 ribu per kilogram, cabai merah Rp 85 ribu per kilogram, bawang merah Rp 32 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 40 ribu per kilogram.
“Cabai masih mahal, cabai merah dan cabai caplak harganya masih mahal. Sayur-sayuran juga masih mahal. Labu siam Rp12 ribu per kg, wortel Rp14 ribu dan kol Rp15 ribu per kg,” kata dia.
Ia berharap menjelang Nataru ini harga kebutuhan pokok stabil dan tidak mengalami kenaikan. Sehingga kebutuhan lainnya juga dapat terpenuhi.
“Harapannya harga bisa stabil dan tidak melonjak tinggi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan pokok makanan sehari-hari,” tandasnya.(Man)

Loading