Bandar Lampung – Terkait soal dokter di Lampung Barat yang bertugas di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong diduga dianiaya pasien, DPRD Lampung angkat bicara.
Anggota DPRD Provinsi Lampung Deni Ribowo menyampaikan rasa prihatin, dengan adanya kejadian dokter yang diduga dianiaya dan ini merupakan tindakan yang tak boleh dibiarkan begitu saja.
“Saya meminta penegak hukum, untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku,” kata Deni,Selasa, (25/4/2023).
Lanjut Deni, tindakan yang ada di dalam video yang viral itu, tidak menghargai bagaimana profesi dokter telah bekerja, dan apalagi terkait persoalan yang beredar, karena obat yang diberikan oleh dokter belum menunjukan reaksi, sehingga keluarga pasien marah.
“Saya mengecam tindakan yang dilakukan oleh pelaku terhadap dokter di Puskesmas Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat,” tegas Deni.
Menurut Anggota Komisi V DPRD Lampung terkait kasus ini, tidak boleh tenaga medis diperlakukan seperti di dalam video yang viral tersebut.
Tugas tenaga medis inikan, sangat mulia, membantu orang yang sedang sakit, mereka juga telah disumpah untuk bisa menyelamatkan pasiennya.
“Seharusnya kejadian seperti ini, tidak terjadi, karena tugas dokter mengobati pasien, dan dokter ini sudah memahami obati pasien sesuai Standar Operasional Kerja (SOP) yang berlaku,” ujar dia.
Saat ini, lanjut Deni, masih kekurangan dokter di sejumlah puskesmas. oleh karenanya, harusnya masyarakat bisa memahami tugas tenaga medis.
“Apalagi saat ini, di Lampung masih kekurangan tenaga medis terutama dokter di Puskesmas yang ada di Provinsi Lampung,” papar dia.
Pihaknya dalam waktu dekat akan mendatangi puskesmas dan Polres Lampung Barat.
“Dalam waktu dekat komisi V berencana akan ke puskesmas setempat, polres Lampung Barat dan Polda Lampung. Untuk berikan dukungan terhadap tenaga medis kita yang menjadi korban penganiayaan,” tandasnya.